Dalamteks negosiasi terdapat tiga pola penyajian teks negosiasi. Beberapa pola penyajian teks negosiasi, yaitu: Teks Negosiasi Dialog. Penyajian teks negosiasi pola dialog diwujudkan dalam wujud dialog menggunakan kalimat langsung. Teks Negosiasi Surat. Teks negosiasi dibuat dalam bentuk surat, misalnya surat lamaran pekerjaan atau surat penawaran yang ditujukan untuk perusahaan. KunciJawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 162 163 Tugas 1 dan Tugas 2 Temukan isi surat tersebut dan Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut Semester 2 Sekolah Menengah Atas. Pada kegiatan ini kalian diminta untuk Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi dari Ladzidzan Ice Cream & Bakery. 1 Merumuskan Ciri Negosiasi. Teks Negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan yang lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Teks Negosiasi memiliki ciri-ciri khusus yaitu : a. Menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah. B Menjelaskan Pengajuan, Penawaran dan Persetujuan dalam Teks Negoisasi. Ind 1 Menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi. Ind 2 Menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi. Ind 3 Menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 1 Menganalisis Faktor Penentu TeksNegosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yaitu dapat mencari penyelesaian dan menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan dilakukannya negosiasi untuk mendapatkan kata ' sepakat '. xOVhO. 157 Bahasa Indonesia Ketika pihak yang mengajukan tuntutan, Rani, menyepakati persyaratan yang ditetapkan Ayah, tercapailah kesepakatan. Kesepakatan yang terjadi menguntungkan kedua belah pihak. Rani mendapatkan HP Baru yang diinginkan, Ayah mendapatkan hadiah prestasi belajar yang baik dari Rani. Tugas Selanjutnya bacalah kembali teks negosiasi antara pedagang dan pembeli di atas serta teks Terima kasih Bu Mia. Analisislah apakah kesepakatan yang dicapai memenuhi persyaratan-persyaratan berikut. 1 Dilakukan dengan santun; 2 Tidak ada tekanan atau paksaan; 3 Saling menguntungkan; 4 Kesepakatannya bersifat praktis, bisa diterapkan. B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu 1. menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi; 2. menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi; 3. menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi. Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhankepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan negosiasi sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan. Kegiatan 1 Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosisi Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing- masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Kelas X SMAMASMKMAK 158 Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain a Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain. b Tidak ada pihak yang dirugikan. c Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan. d Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain. Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara Ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor penyebabnya. Ayah “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.” Anak “Ada apa, Yah?” Ayah “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.” Ayah “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.” Anak “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya” Anak “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.” Ayah “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?” Anak “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.” Ayah “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Anak “Iya, yah.” Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Ayah bahwa pilihan si anak tepat “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” 159 Bahasa Indonesia Tidak memaksa pihak lain. Ayah “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya” Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.” Tugas Berlatihlah untuk menganalisis faktor yang menentukan keberhasilan negosiasi dalam teks dialog antara pedagang dan pembeli, HP Baru, dan Terima Kasih, Bu Mia. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh mengubah kolom tabel sesuai dengan kebutuhan. Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan Kelas X SMAMASMKMAK 160 Kegiatan 2 Menggunakan Alasan yang Tepat untuk Melakukan Pengajuan dan Penawaran dalam Negosiasi Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mempelajari bahwa negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan. Untuk mencapai kesepakatan tersebut, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan pihak lainnya bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. Kamu sekarang akan mempelajari alasan-alasan yang digunakan untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi. Bacalah kembali penggalan cerpen HP Baru. Sekarang mari kita analisis alasan-alasan yang diajukan Rani pada Ayahnya agar Ayahnya mau membelikannya HP Baru. a Semua teman Rani punya HP sehingga mereka dapat dengan mudah menelpon orang tuanya saat terpaksa pulang telat. b Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, mengirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah. c Rani membutuhkan HP agar lebih mudah mengirim tugas ke grup Facebook atau mengunggah tugas di blog. d HP juga memudahkan Rani untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-temannya. Alasan-alasan yang disampaikan Rani terbukti mampu mengubah pendirian Ayah Rani yang tadinya tidak mau membelikan HP Baru untuk Rani. Tugas 1 Bacalah kembali teks negosiasi antara pembeli dan pedagang, dan Terimakasih Bu Mia di atas. Analisislah alasan-alasan apa yang dikemukakan partisipan untuk meyakinkan pihak lain. Tugas 2 Sekarang cobalah berlatih menyertakan alasan yang tepat untuk menyampaikan pengajuan atau penawaran berikut ini. 161 Bahasa Indonesia Pengajuan Alasan Minta izin menginap di rumah teman. Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu. Pengajuan Alasan Mengajukan penawaran permintaan kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah. Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam WIB Larangan orang tua kepada anaknya untuk mengakses internet pada hari-hari sekolah. Kegiatan 3 Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Pada bagian awal, kamu telah membaca contoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Bandingkan dengan negosiasi Rani dan Ayahnya dalam HP Baru. Teks ini disajikan dalam bentuk cerita pendek dengan pola penyajian gabungan antara bentuk narasi dan dialog. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Namun, tahukah kamu bahwa selain itu ada juga bentuk negosiasi tulis. Setujukah kamu apabila surat penawaran dan pemesanan barang, dan surat lamaran pekerjaan termasuk teks negosiasi? Jelaskan alasanmu Kelas X SMAMASMKMAK 162 Tugas 1 Bacalah surat penawaran berikut ini. Temukanlah isi surat tersebut yang menunjukkan bahwa surat penawaran juga termasuk teks negosiasi. Ladzidzan Ice Cream Bakery Jalan Agus Salim Batu Jawa Timur Website Email Nomor 026PROM-122015 5 Maret 2015 Hal Penawaran Produk Spesial Lampiran Satu lembar Yth. Marhaban Wedding Organizer Jalan Kartini Kota Batu Jawa Timur Dengan hormat, Ladzidzan Ice Cream Bakery adalah sebuah perusahaan kuliner yang menyediakan ice cream dan roti untuk kepentingan pesta perkawinan. Kami sudah berpengalaman puluhan tahun melayani pelanggan terutama perusahaan penyelenggara pesta perkawinan, ulang tahun, dan berbagai event besar lainnya. Kami hanya menyediakan produk kuliner bercita rasa tinggi dengan penampilan elegan. Dalam rangka pembukaan cabang baru di Kota Batu, kami menawarkan harga khusus selama masa promosi bulan April – Mei 2015. Jenis poduk dan harga barang dapat dilihat pada brosur terlampir. Harga dan ketentuan berlaku. Keterangan lebih lanjut hubungi customer service kami melalui nomor HP 0882334132. Percayakan kebutuhan perusahaan Anda pada kami. Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Atas kepercayaan Anda kami menyampaikan terima kasih. Hormat kami, Marketing Ladzidzan Ice Crem Bakery Devara Jatmiko 163 Bahasa Indonesia Tugas 2 Pada bagian di atas kamu telah mengetahui bahwa sebuah negosiasi baru terjadi ketika terjadi kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi. Sekarang bersiaplah untuk melengkapi surat penawaran produk di atas dengan surat pemesanan. Berperanlah sebagai sekretaris sebuah wedding organizer lembaga pelayanan jasa pesta pernikahan. Buatlah surat balasan terhadap surat penawaran tersebut dengan memerhatikan hal-hal berikut ini. a kelengkapan bagian-bagian surat. b Jenis produk yang akan dipesan. c Harga penawaran yang diajukan. C. Menganalisis Teks Negosiasi Pernahkah kamu melakukan negosiasi dengan gurumu agar menunda batas penyerahan tugas atau menunda ulangan? Untuk dapat meyakinkan gurumu, kamu pasti mengajukan beberapa alasan yang mendukung permintaanmu tersebut. Begitu pun gurumu, pasti akan memberikan syarat-syarat tertentu untuk mengabulkan permintaanmu. Daftar Isi1 Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi2 Mengevaluasi Teks Negosiasi3 Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi4 Menganalisis Teks Negosiasi5 Mengonstruksikan Teks Negosiasi6 Share this7 Related posts Photo by RODNAE Productions on Mengevaluasi Teks Negosiasi Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain yang tidak dapat dipaksakan. Negoisasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat. Merumuskan Ciri Negosiasi Unsurunsur pembangun teks negosiasi adalah sebagai berikut. 1. Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu. 2. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak. 3. Ada pengajuan dan penawaran. 4. Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi. Menjelaskan Syarat Tercapainya Persetujuan Kesepakatan Dalam mencapai kesepakatan, selain menerima alasan yang disampaikan pihak yang menyajikan pengajuan, penawar biasanya juga mengajukan tuntutan. Ketika pengajuan dan penawaran mencapai titik temu, terjadilah kesepakatan. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan negosiasi sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan. Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosisi Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masingmasing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain sebagai berikut. 1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain. 2. Tidak ada pihak yang dirugikan. 3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan. 4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain. Menggunakan Alasan yang Tepat untuk Melakukan Pengajuan dan Penawaran dalam Negosiasi Untuk mencapai kesepakatan tersebut, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan pihak lainnya bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. Menjelaskan Pola-pola Penyajian Teks Negosiasi Pada bagian awal, kamu telah membaca contoh-contoh teks negosisi yang disajikan dengan pola penyajian yang berbeda. Teks pertama tentang negosiasi pembeli dan pedagang buah disajikan dalam bentuk dialog. Penyajian negosiasi dalam teks tersebut diwujudkan dalam bentuk dialog menggunakan kalimat langsung. Kedua bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Namun, tahukah kamu bahwa selain itu ada juga bentuk negosiasi tulis. Menganalisis Teks Negosiasi Menentukan Bagian Struktur Teks Negosiasi Seperti genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran dan persetujuan. Menyebutkan Unsur-unsur Surat Penawaran Surat penawaran dan pemesanan barang, dilihat dari tujuannya, termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan perdagangan. Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur berikut ini. 1. Kop Surat Nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf besar/ dan kontak telepon serta website/email jika ada, penulisannya menggunakan huruf besar dan lembaga/instansi/organisasi 2. Nomor surat 3. Lampiran 4. Hal inti atau prihal surat tersebut, ditulis seperti judul karangan. 5. Tanggal surat posisi di kanan sejajar dengan nomor surat 6. Alamat penerima surat; hindari penggunaan kata “kepada”. 7. Salam pembuka surat, akhiri dengan penggunaan tanda baca “koma.” 8. Tubuh surat yang terdiri atas bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup. 9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat. Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi Berikut adalah contoh-contoh pasangan tuturan. 1. Mengucapkan salam > membalas salam 2. Bertanya > menjawab atau tidak menjawab 3. Meminta tolong > memenuhi atau menolak permintan 4. Meminta > memenuhi atau menolak permintaan 5. Menawarkan > menerima atau menolak tawaran 6. Mengusulkan > menerima atau menolak usulan Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi Untuk mencapai kesepakatan itu, diperlukan kemampuan untuk memengaruhi pihak lain dengan bahasa yang tepat. Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif. Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara lain tolong, silakan, cobalah, percayalah, dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-kata yang bersifat perintah, tetapi disampaikan secara persuasif. Mengonstruksikan Teks Negosiasi Menyusun Teks Negosiasi Lisan dalam Bentuk Dialog Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya perbedaan kepentingan. Daftar Pustaka Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 4,439 Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi – Pola penyajian teks negosiasi merupakan sebuah aspek penting dalam mencapai kesepakatan yang tepat. Hal ini dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi antara pihak yang bertransaksi. Dengan memahami bagaimana membuat teks negosiasi yang tepat, kedua belah pihak dapat membuat keputusan yang bijaksana dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pola penyajian teks negosiasi terbagi menjadi tiga kategori utama. Pertama adalah menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus berkomunikasi dengan jelas. Kalimat harus ringkas dan jelas, tetapi juga harus mengungkapkan maksud dengan jelas. Hal ini penting untuk mencegah ambiguitas atau kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Kedua, pola penyajian teks negosiasi juga harus menampilkan sikap yang kooperatif. Sikap ini akan membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan bersama. Jika salah satu pihak berusaha untuk menguasai pembicaraan, maka akan menyebabkan konflik. Oleh karena itu, kebersamaan dan kerjasama harus ditampilkan dalam teks negosiasi. Ketiga, pola penyajian teks negosiasi juga harus memperhatikan konteks. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus mengambil sikap yang profesional. Jangan menggunakan jargon atau bahasa yang berlebihan. Selain itu, jangan menggunakan bahasa yang memojokkan atau mengancam seseorang. Ini hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk. Pola penyajian teks negosiasi juga harus menekankan positif. Ini berarti bahwa kedua belah pihak harus menggunakan bahasa yang berorientasi pada solusi. Ini akan membantu untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai kesepakatan yang tepat. Selain itu, kedua belah pihak juga harus mencari cara untuk menghargai pandangan dan kepentingan masing-masing. Pola penyajian teks negosiasi juga harus memperhatikan kedua pihak yang bertransaksi. Penting untuk menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Ini akan membantu kedua belah pihak untuk bekerja sama dan mencapai kesepakatan yang tepat. Selain itu, kedua pihak juga harus memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Pola penyajian teks negosiasi yang tepat akan membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan mereka. Dengan menggunakan bahasa yang jelas dan kooperatif, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang tepat. Ini juga akan membantu untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan menghormati kepentingan kedua belah pihak. Dengan demikian, pola penyajian teks negosiasi dapat membantu kedua belah pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks 1. Menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit dalam teks 2. Menampilkan sikap yang kooperatif antara kedua pihak yang 3. Memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang 4. Menekankan positif dan berorientasi pada 5. Menghormati satu sama lain dan mengikuti etika 6. Memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Penjelasan Lengkap Menjelaskan Pola Pola Penyajian Teks Negosiasi 1. Menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit dalam teks negosiasi. Dalam setiap diskusi atau percakapan, menjaga kesempatan untuk mengekspresikan pendapat atau perlunya membuat kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Semua keterlibatan harus mendapatkan nilai yang adil dan juga membangun hubungan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui teks negosiasi. Teks negosiasi adalah bagian dari proses negosiasi yang menggunakan bahasa tertulis untuk mengekspresikan dan menyampaikan informasi. Teks negosiasi dapat mencakup berbagai topik, seperti hak dan tanggung jawab, pembayaran, atau pengaturan kontrak. Dalam teks negosiasi, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit sangat penting. Hal ini dapat membantu untuk menghindari kesalahpahaman, menjaga kontrak, dan menciptakan iklim yang aman dalam proses negosiasi. Kalimat yang jelas dan eksplisit memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami maksud yang diucapkan, dan hal ini dapat membantu untuk mencegah adanya keraguan atau konflik. Dengan menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit, pihak-pihak yang terlibat dapat menghindari mengambil kesimpulan yang salah dan memahami apa yang dimaksud dengan teks. Selain itu, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit juga dapat membantu dalam memastikan bahwa teks negosiasi yang dibuat adalah teks yang berkualitas tinggi. Ketika teks yang digunakan dalam teks negosiasi jelas dan eksplisit, hal ini dapat memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat akan memahami makna yang ingin disampaikan. Ini juga akan membantu untuk memastikan bahwa teks yang dibuat dapat dipahami dengan mudah dan tidak ada ambiguitas. Selain itu, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit juga dapat membantu dalam memastikan bahwa proses negosiasi berjalan dengan lancar. Hal ini dapat memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan jelas dan eksplisit, dan juga memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat akan mengerti apa yang dimaksud dengan teks. Hal ini dapat membantu untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan memastikan bahwa proses negosiasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kesimpulannya, menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit sangat penting dalam teks negosiasi. Hal ini dapat memastikan bahwa teks yang dibuat adalah teks yang berkualitas tinggi, dan juga dapat membantu untuk memastikan bahwa proses negosiasi berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan kalimat yang jelas dan eksplisit, semua pihak yang terlibat dapat mengerti apa yang dimaksud dengan teks negosiasi dan juga menghindari adanya kesalahpahaman atau konflik. 2. Menampilkan sikap yang kooperatif antara kedua pihak yang bertransaksi. Pola penyajian teks negosiasi adalah pola yang digunakan untuk mengkomunikasikan secara efektif antara pihak dalam suatu transaksi. Pola ini menjelaskan bagaimana menyampaikan informasi secara efektif, sehingga pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sikap kooperatif adalah salah satu aspek penting dari pola penyajian teks negosiasi. Sikap kooperatif menekankan bahwa setiap pihak harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sikap ini berbeda dengan sikap yang kompetitif, di mana pihak yang terlibat akan berusaha untuk mencapai kepentingan masing-masing. Untuk menampilkan sikap kooperatif dalam suatu transaksi negosiasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, adalah untuk menciptakan suasana yang saling menghormati. Ini mencakup menghormati pandangan, kepentingan, dan kesepakatan yang telah disepakati oleh pihak yang terlibat. Dengan membangun suasana saling menghormati, pihak yang terlibat dapat bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang win-win. Kedua, adalah menghindari menggunakan bahasa yang kasar atau menyalahkan satu sama lain. Dengan menghindari bahasa yang kasar atau menyalahkan satu sama lain, akan membantu untuk membangun rasa saling percaya antara pihak yang terlibat. Dengan rasa saling percaya, pihak yang terlibat akan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Ketiga, adalah untuk menyampaikan informasi secara efektif. Ini mencakup menyampaikan informasi dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diajukan pihak yang terlibat. Dengan memberikan informasi yang jelas, pihak yang terlibat akan lebih cepat dan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Keempat, adalah untuk mengidentifikasi dan mengkomunikasikan kepentingan masing-masing pihak. Dengan mengidentifikasi dan mengkomunikasikan kepentingan masing-masing pihak, pihak yang terlibat akan lebih mudah untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Dengan mengikuti pola penyajian teks negosiasi yang menampilkan sikap kooperatif antara pihak yang terlibat, pihak yang terlibat dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, para pihak yang terlibat dapat menikmati manfaat yang dihasilkan oleh transaksi negosiasi. 3. Memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan. Pola Penyajian Teks Negosiasi merupakan strategi penting yang harus dimiliki oleh para pelaku negosiasi. Ini memungkinkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan bertanggung jawab. Salah satu komponen penting dalam pola penyajian teks negosiasi adalah memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan. Memperhatikan konteks berarti memahami situasi dimana teks negosiasi disampaikan. Ini akan memungkinkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mengkomunikasikan dengan benar dan tepat. Hal ini penting karena akan memastikan bahwa para pihak mengerti apa yang dikatakan masing-masing. Teks negosiasi haruslah disajikan dengan cara yang memungkinkan para pihak lain untuk memahami tujuan dan maksudnya. Selain itu, sangat penting untuk menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan ketika menyampaikan teks negosiasi. Jargon atau bahasa yang berlebihan dapat membingungkan para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi dan menyebabkan komunikasi yang tidak efektif. Jargon atau bahasa yang berlebihan juga dapat menimbulkan kecurigaan antara para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi, yang dapat menghambat prosesnya. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku negosiasi untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Kesimpulannya, memperhatikan konteks dan menghindari jargon atau bahasa yang berlebihan merupakan komponen penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Memahami konsep ini dan menerapkannya dalam proses negosiasi akan membantu para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. 4. Menekankan positif dan berorientasi pada solusi. Pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses negosiasi. Strategi ini bertujuan untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berbeda dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi memiliki beberapa manfaat, yaitu Pertama, ini adalah cara yang efektif untuk mencapai tujuan kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi dapat dengan jelas menyatakan manfaat yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak. Ini akan membuat proses negosiasi lebih mudah karena kedua belah pihak akan lebih mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kedua, ini adalah cara yang efektif untuk menghindari konflik. Dengan memfokuskan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menghindari konflik yang mungkin terjadi. Hal ini karena pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi akan memfokuskan perhatian pada tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Ketiga, ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas kesepakatan. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Hal ini akan membuat kesepakatan yang disepakati lebih berkualitas karena kedua belah pihak akan lebih mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keempat, ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, kedua belah pihak akan lebih mampu menghargai usaha yang telah dilakukan oleh masing-masing pihak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini akan membuat kedua belah pihak lebih mampu bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi merupakan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan negosiasi, menghindari konflik, meningkatkan kualitas kesepakatan, dan meningkatkan kerjasama antara kedua belah pihak. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi yang berorientasi pada solusi, pihak yang melakukan negosiasi akan lebih mampu menekankan hal-hal positif yang akan diperoleh dari kesepakatan tersebut. Dengan demikian, pihak yang melakukan negosiasi dapat dengan jelas menyatakan manfaat yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak dari kesepakatan tersebut. 5. Menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Pola penyajian teks negosiasi merupakan salah satu cara untuk membuat suatu proses negosiasi menjadi lebih efektif. Pola ini mencakup berbagai hal, mulai dari bagaimana menyampaikan pendapat, menangani masalah, membuat kesepakatan, hingga menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis. Menghormati satu sama lain adalah salah satu poin penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Ini berarti bahwa setiap pihak harus menghormati pendapat dan opini yang disampaikan oleh pihak lain. Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik di antara para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi. Selain itu, menghormati satu sama lain juga berarti bahwa para pihak harus mampu mendengarkan satu sama lain secara aktif dan bersikap adil dalam mengambil keputusan. Selain itu, mengikuti etika bisnis juga merupakan poin penting dalam pola penyajian teks negosiasi. Etika bisnis adalah kumpulan norma dan kode perilaku yang harus dipatuhi oleh para pihak yang terlibat dalam suatu proses negosiasi. Dengan mengikuti etika bisnis yang sesuai, para pihak dapat memastikan bahwa mereka dapat menyelesaikan proses negosiasi dengan tepat dan sesuai dengan yang diinginkan. Mengikuti pola penyajian teks negosiasi akan membantu para pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan. Dengan menghormati satu sama lain dan mengikuti etika bisnis yang sesuai, para pihak akan dapat menyampaikan pendapat dan opini mereka secara aktif dan bersikap adil dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, para pihak akan dapat mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak. 6. Memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Pola penyajian teks negosiasi adalah cara yang digunakan untuk menyusun teks yang akan digunakan dalam proses negosiasi. Pola ini digunakan untuk memastikan bahwa hasil negosiasi berhasil dengan baik, memenuhi kebutuhan kedua belah pihak, dan menghindari konflik. Pola penyajian teks negosiasi terdiri dari enam langkah. Pertama, mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Tujuan ini haruslah dituliskan dan disepakati oleh kedua belah pihak. Tujuan ini haruslah jelas dan spesifik, sehingga mudah untuk dicapai. Kedua, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kedua belah pihak. Masalah ini haruslah disepakati oleh kedua belah pihak, dan haruslah mencerminkan tujuan yang telah disepakati. Ketiga, mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Solusi haruslah mencerminkan tujuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Keempat, mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan solusi. Sumber daya ini haruslah tersedia untuk kedua belah pihak. Kelima, mengidentifikasi keuntungan yang akan diperoleh oleh masing-masing pihak. Hal ini haruslah jelas dan dapat diukur, sehingga mudah untuk dicapai. Keenam, memahami bahwa kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini penting agar kedua belah pihak merasa puas dengan hasil yang telah mereka capai. Kesepakatan yang tidak menguntungkan kedua belah pihak hanya akan menyebabkan ketidakpuasan yang berkelanjutan. Pola penyajian teks negosiasi sangat penting untuk memastikan bahwa proses negosiasi berjalan lancar dan hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah disepakati. Dengan menggunakan pola penyajian teks negosiasi, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini penting agar kedua belah pihak merasa puas dengan hasil yang telah mereka capai. Pola ini juga dapat memastikan bahwa masalah yang dihadapi kedua belah pihak dapat diselesaikan dengan sukses. Di dalam kehidupan sehari – hari, pasti kita sangat akrab dengan aktivitas tawar menawar, ternyata kegiatan seperti ini juga masuk ke dalam salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya Teks Teks NegosiasiTujuan Teks NegosiasiCiri – Ciri Teks NegosiasiUnsur Kebahasaan Teks NegosiasiJenis – Jenis Teks Negosiasi1. Berdasarkan Untung Rugi2. Berdasarkan Situasi3. Berdasarkan Jumlah PelakuStruktur Teks NegosiasiPola Penyajian Teks NegosiasiCara Membuat Teks NegosiasiContoh Teks Negosiasi1. Secara UmumTeks negosiasi merupakan sejenis teks yang berbentuk interaksi sosial dengan fungsi untuk mencari kesepakatan di antara pihak yang mempunyai kepentingan dasarnya, kegiatan negosiasi ini dikerjakan guna meraih tujuan yang sepadan pada kepentingan berbeda Menurut Para AhliBerikut adalah beberapa pendapat mengenai pengertian teks negosiasi menurut para ahli, antara laina. Tim Kemdikbud 2017, hlm. 149Bentuk interaksi sosial yang fungsinya guna mencari penyelesaian bersama antara beberapa pihak yang memiliki kepentingan Kosasih 2014, hlm. 86Bentuk interaksi sosial yang fungsinya untuk meraih kesepakatan antara berbagai pihak yang memiliki kepentingan Teks NegosiasiBerikut ini adalah beberapa tujuan utama dari teks negosiasi, antara lainMeraih penyelesaian / jalan keluar terkait masalah yang tengah dihadapi kesepakatan yang mempunyai kesamaan persepsi, saling pengertian, serta keadaan yang saling menguntungkan serta tidak ada yang dirugikan atau menimbulkan konflik win – win solution.Meraih kesamaan di dalam suatu kepentingan dan juga tujuan pada sebuah – Ciri Teks NegosiasiUntuk membedakan teks negosiasi dengan jenis teks lainnya, maka terdapat beberapa ciri yang perlu kalian ketahui, antara lainMenghasilkan sebuah kesepakatan kepada tujuan yang dianggap saling menguntungkan untuk satu sama lainMempunyai kesamaan dalam media untuk menyelesaikan suatu berwujud dialog antar tokoh / kelompok, teks narasi, atau gabungan dari keduanya. Tetapi ada juga yang berbentuk dialog antar dua tokoh / lebih dengan kepentingan yang Kebahasaan Teks NegosiasiBerikut ini adalah beberapa unsur atau kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks negosiasi, antara lainMemakai bahasa yang ungkapan persuasif bahasa yang berfungsi untuk membujuk.Mengandung pasangan yang dihasilkan tidak akan merugikan diantara dua belah sifat memerintah atau memenuhi kata berargumen pada 1 dengan argumen yang kuat dan dilengkapi fakta dan juga alasan dari pihak mitra negosiasi mengapa ya / tidak.Tidak menyela – Jenis Teks NegosiasiJenis teks negosiasi sendiri dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda, diantaranya ialah sebagai berikut1. Berdasarkan Untung RugiSebetulnya tujuan utama dari teks negosiasi yaitu untuk mencapai keuntungan kerap kali beberapa negosiasi bisa terjadi disebabkan adanya berbagai faktor yang kurang untung rugi, teks negosiasi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitua. Negosiasi Untung-RugiJenis teks satu ini paling umum dijumpai di kehidupan semua masyarakat di Indonesia bahkan dunia melakukan negosiasi di negosiasi untung rugi juga memiliki beberapa sub-tema lainnya, sepertiNegosiasi Win-WinNegosiasi kolaborasi juga kerap disebut sebagai negosiasi win-win yang merupakan suatu negosiasi umum dimana kedua belah pihak berupaya meraih keinginan masing – masing sekaligus untuk menyatukan perbedaan hingga menjadi suatu kesepakatan yang AkomodasiNegosiasi satu ini merupakan negosiasi yang mana seorang negosiator / orang yang mengerjakan negosiasi akan mengalami keuntungan yang sangat sedikit / bahkan mengalami pihak lawan akan mendapatkan keuntungan besar bahkan hampir mendapatkan keuntungan utama dari kegagalan negosiator yaitu lemahnya strategi yang dibuat / kaidah kebahasaan yang gagal dikerjakan secara baik & DominasiBerbanding terbalik dengan negosiasi akomodasi. Jika negosiasi akomodasi melihat dari kacamata negosiator yang gagal, maka negosiasi dominasi melihat dari sudut kacamata negosiator yang berhasil dalam memenangkan Berdasarkan SituasiNegosiasi situasi terjadi berdasarkan situasi yang tegah dialami oleh seseorang / negosiator ketika menghadapi sebuah konflik atau peristiwa sehingga membuatnya mengerjakan negosiasi secara spontan atau situasi, negosiasi terbagi ke dalam 2 jenis yang berbeda, antara laina. Negosiasi FormalNegosiasi formal adalah suatu negosiasi yang berlangsung sebab adanya rencana yang sudah dibuat sebelumnya oleh beberapa pihak yang memiliki maksud jenis ini, setiap negosiator memiliki tujuan berbeda yang nantinya akan mencari solusi yang disepakati formal pada umumnya berhubungan dengan suatu perjanjian / hukum. Oleh sebab itu, jika ada pelanggaran, penyelesaiannya bisa ditempuh lewat jalur Negosiasi perusahaan untuk menjalin kerja sama, maka negosiasi tersebut dilakukan secara sah di atas Negosiasi non-FormalNegosiasi non-formal bisa berlangsung secara spontan / reflek pada saat kalian merasa memerlukan negosiasi untuk meraih suatu ini bisa berlangsung di perjalanan, mall, maupun tempat umum yang namanya, jenis negosiasi satu ini sifatnya bebas sebab tidak terikat oleh hukum Berdasarkan Jumlah PelakuBerdasarkan jumlah pelakunya, negosiasi dibagi menjadi dua jenis yang berbeda, antara laina. Negosiasi dengan Pihak TengahNegosiasi jenis ini sangat umum berlangsung hampir sama dengan yang ada pada negosiasi negosiasi satu ini dikerjakan oleh 2 tokoh terkait / lebih dengan seorang pihak penengah guna membantu mediasi dalam suatu aktivitas pihak penengah atau disebut sebagai moderator akan mempertimbangkan alasan / argumen kedua belah pihak sehingga keputusan ada di tangan pihak pengadilan sebuah perkara hukum. Yang mana pada pihak penggugat serta terdakwa saling bernegosiasi guna meraih kepentingan pribadi serta hanya hakim yang dapat memutuskan siapakah yang akan memenangkan Negosiasi Tanpa Pihak TengahNegosiasi jenis ini sangat lazim dijumpai di semua elemen masyarakat, mulai dari aktivitas tawar – menawar di pasar sampai negosiasi satu ini dikerjakan antara dua tokoh terkait dengan cara melakukan penawaran sampai menimbulkan dari pihak negosiasi tanpa pihak tengah bergantung kepada kedua belah pihak hingga mencapai sebuah diantara organisasi OSIS dengan sebuah perusahaan untuk memperoleh Negosiasi Guna menciptakan suatu jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, ataupun perorangan dalam melakukan sebuah usaha serta kegiatan bersama atas dasar saling berkepentingan. Proses negosiasi akan memberikan manfaat untuk perusahaan seperti membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas serta pasar lebih Teks NegosiasiAdapun struktur beserta unsur yang wajib ada di dalam sebuah teks negosiasi, diantaranya ialah sebagai berikut1. OrientasiDi dalam bagian orientasi berisi terkait kalimat pembuka, penjelasan latar waktu dan latar tempat, serta pengenalan tokoh kalian juga dapat memasukkan berbagai kalimat yang menyebutkan identitas dasar dari orientasi sendiri untuk memberikan gambaran terhadap pembaca terkait situasi yang terjadi dan keadaan yang membuat konflik terjadi, sehingga akan memunculkan hanya itu, orientasi ini bersifat sebagai pembuka pada kegiatan PermintaanPermintaan wajib ada di dalam negosiasi yang akan memunculkan sebuah konflik secara otomatis jika pihak terkait tidak menyetujui permintaan yang sudah bisa berwujud jasa dan barang yang diinginkan oleh si PemenuhanKemudian tugas dari penjual / tokoh yang yang diminta oleh pembeli bisa berwujud barang / hal itu bisa dipenuhi oleh penjual? Jika penjual tidak bisa memenuhi keinginan pembeli, maka teks satu ini dinyatakan bukan sebagai suatu teks suatu kesepakatan belum terbentuk dikarenakan jasa atau barang yang dimau tidak bisa dipenuhi oleh PenawaranPenawaran merupakan bagian dari titik puncak konflik terjadi. Pembeli nantinya akan memberikan penawaran pada jasa atau barang yang bisa berwujud harga atau jangka pihak penjual juga bisa menolak jika tujuan pembeli tidak sesuai dengan keinginan penjual jika dianggap akan mengalami dari itulah, terjadilah proses PersetujuanPersetujuan adalah fase anti-klimaks pada sebuah teks dalam tahap satu ini, pembeli dengan penjual serta penyedia sudah mencapai sebuah kesepakatan yang kedua belah pihak akan saling mengurangi kepentingan dengan tetap memperhatikan keuntungan masing – masing secara yang didapatkan harus bersifat 50 – PembelianSelepas adanya kecocokan diantara barang / jasa dengan penawaran yang diberikan, maka akan tercapai suatu pembelian / transaksi yang dikerjakan diantara penyedia dengan PenutupKalimat penutup yang dimaksud bisa berupa ucapan terimakasih atau salam yang berfungsi untuk mengakhiri kegiatan kalian catat, negosiasi dimulai tanpa adanya permainan tangan maupun beberapa hal yang sifatnya Penyajian Teks NegosiasiAda 3 pola penyajian dalam teks negosiasi, diantaranya ialah sebagai berikut1. Teks Negosiasi DialogPenyajian teks negosiasi pola satu ini diwujudkan dalam wujud dialog yang memakai kalimat Teks Negosiasi Narasi Cerita PendekPola satu ini menyajikan teks negosiasi yang menggunakan gabungan narasi dengan dialog kalimat Teks Negosiasi SuratTersaji lewat surat seperti pada surat lamaran pekerjaan maupun surat penawaran untuk Membuat Teks NegosiasiAgar kalian tidak kesulitan dalam membuat teks negosiasi, berikut ada beberapa tahapan yang dapat kalian lakukan untuk membantu dalam membuat teks negosiasi yang baik dan benar, antara lain1. Perencanaan dan PersiapanDalam tahap awal satu ini, kalian harus menentukan tema serta jenis teks negosiasi yang nanti akan kalian satu jenis teks negosiasi yang sangat terkenal yaitu teks negosiasi jual kalian dapat mengambil tema jual beli buah di Menentukan Pihak yang TerlibatSetelah berhasil mendapatkan tema yang tepat, berikutnya kalian buat serta tentukan pihak mana saja yang nanti akan terlibat di dalam kegiatan kalian membuat teks negosiasi jual beli, maka kalian harus tentukan siapa yang nanti akan berperan menjadi penjual serta siapa yang menjadi Menentukan Objek NegosiasiSelanjutkan kalian tentukan hal apa yang hendak dinegosiasikan / apa yang nanti akan menjadi objek itu dapat berwujud barang, produk hingga hanya itu, kalian juga perlu untuk mengatur waktu serta tempat menegosiasikan buah semangka di pasar pada jam pagi Menyiapkan Argumen, Tanggapan, Pendapat & PenyampaiannyaKemudian menyiapkan tanggapan atau argumen apa saja yang nanti akan diutarakan oleh setiap argumen yang akan disampaikan secara bijaksana memakai bahasa yang sopan nan Merancang Proses Tawar Menawar & Penyelesaian MasalahDalam tahap ini, kalian membuat proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli maupun pihak yang terkait tawar menawar ini harus berujung dengan kesepakatan kalian membuat negosiasi jual beli, maka biasanya kesepakatannya berwujud kesepakatan Membuat Penutupbagian penutup adalah tanda sudah selesai proses teks jenis ini bisa berwujud ucapan terima kasih maupun salam dalam hal negosiasi jasa maupun bisnis, hendaknya negosiasi dibuat dengan lebih formal. Contohnya membuat kesepakatan tertulis yang dilengkapi dengan dokumen serta tanda tangan di atas materai apabila Menulis Struktur Teks NegosiasiSelepas menyelesaikan berbagai tahapan di atas,selanjutnya kalian harus membuat struktur teks ini yang sesuai dengan tema yang kalian pilih dalam bentuk strukturnya mulai dari pertama, yakni pembuka / orientasi hingga Mengembangka KerangkaLangkah terakhir yaotu megembangkan kerangka yang telah dibuat agar dapat menjadi sebuah teks negosiasi yang dalam tahap pengembangan kerangka, pastikan kalian telah memenuhi seluruh kaidah kebahasaan teks negosiasi supaya pembaca mudah Teks NegosiasiUntuk melihat contoh teks negosiasi secara lengkap, silahkan kunjungi laman Contoh Teks Negosiasi.

menjelaskan pola pola penyajian teks negosiasi