Sahambiasa atau dikenal juga dengan istilah common stocks merupakan jenis saham yang memiliki kemampuan klaim berdasarkan keuntungan dan kerugian yang terjadi pada perusahaan. J ika nantinya perusahaan tersebut dilikuidasi, maka para pemegang ataupun pemilik hak ini akan berada di prioritas terakhir dalam hal pembagian dividen hasil dari
KelebihanMandiri Sekuritas 1. Kemudahan aplikasi 2. Kelengkapan fitur 3. Kelengkapan produk 4. Layanan nasabah 5. Keamanan terjamin 6. Pendaftaran mudah Kekurangan Mandiri Sekuritas Apakah Kami Merekomendasikan Mandiri Sekuritas? Apa Itu Mandiri Sekuritas dan MOST
PerformaMeningkat, berbagai aplikasi standar yang dirasa tidak diperlukan dihapus, sehingga beban pengguna memory berkurang dan mengakibatkan performa merangkak naik. Efisiensi Baterai, dalam memodifikasi kernel yang ada, kebutuhan energi untuk menjalankan sistem menjadi lebih kecil, sehingga daya tahan baterai pun menjadi lebih tahan lama.
Berikutadalah kelebihan dan kekurangan analisis market share: Kelebihan Analisis Pangsa Pasar Analisis pangsa pasar dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih yang bersaing di industri yang sama.
Berikutini karakterisrik perusahaa dagang : Perusahaan dagang menjual barang jadi yang sudah siap untuk dijual atau barang mentah, seperti pakaian, makanan, furniture, kayu dan bahan kue. Perusahaan Dagang hanya fokus menjual barang saja dan tidak mengolah barang yang dibeli, tetapi menjual barang yang telah dibeli dari suplier.
iLoRPY4. Direct selling adalah teknik penjualan yang sedang naik daun saat ini, terutama di era digital seperti sekarang. Teknik ini merupakan metode penjualan yang menggunakan sistem penjualan langsung dari produsen ke konsumen, tanpa melalui toko atau perantara lain. Tips Sebelum Memulai Direct Selling Kekurangan Direct Selling 1. Direct Sales Relatif Cukup Sulit untuk Dilakukan 2. Metode Direct Sales Membutuhkan Konsistensi Kelebihan Direct Selling 1. Potensi keuntungan yang lebih tinggi 2. Bisa terhubung langsung dengan konsumen Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang! Orang yang terlibat dalam direct selling biasanya adalah distributor atau agen yang bertugas menjual produk ke konsumen. Teknik penjualan seperti ini seringkali dilakukan melalui presentasi produk yang dilakukan secara langsung ke konsumen, baik secara individu maupun kelompok. Bisa dilakukan secara langsung atau melalui media sosial atau internet. Biasanya, orang yang terlibat dalam penjualan seperti ini mempromosikan produk-produk yang dijual kepada teman, keluarga, dan kenalan mereka, serta mengajak orang lain untuk bergabung menjadi distributor atau agen produk yang sama. Teknik marketing yang biasa digunakan adalah personal selling, yaitu penjualan yang dilakukan secara langsung ke konsumen oleh seorang agen atau distributor. Agen atau distributor akan mempromosikan produk kepada konsumen dengan menjelaskan manfaat dan keunggulan produk tersebut, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh konsumen. Selain personal selling, direct selling juga bisa menggunakan teknik marketing lain seperti referral marketing, yaitu mengajak orang lain untuk menjadi agen atau distributor produk yang sama dan mempromosikannya kepada teman atau keluarga mereka. Keuntungan yang diperoleh dari direct selling adalah lebih tinggi dibandingkan dengan menjual produk melalui toko atau perantara lain, karena tidak ada biaya sewa toko atau biaya lainnya yang harus dikeluarkan. Selain itu, direct selling juga memungkinkan produsen untuk memperoleh umpan balik langsung dari konsumen, sehingga bisa membantu produsen untuk meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Direct selling bukan hanya menjadi cara yang efektif untuk menjual produk, tapi juga menjadi cara yang menyenangkan untuk membangun bisnis sendiri. Dengan teknik penjualan langsung ini, kamu bisa menjadi bos untuk dirimu dan mengontrol penghasilanmu sendiri. Kamu juga bisa mempromosikan produk-produk yang kamu sukai dan terhubung dengan konsumen secara pribadi. Direct selling juga memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang tidak bisa didapatkan dari pekerjaan lain. Kamu bisa menentukan waktu dan tempat kerjamu sendiri, sehingga bisa lebih mudah untuk mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Selain itu, juga merupakan cara yang efektif untuk membangun jaringan dan mengembangkan diri. Kamu bisa bergabung dengan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki minat yang sama dan bisa saling belajar dan berbagi pengalaman. Tips Sebelum Memulai Direct Selling Jika kamu tertarik untuk mencoba direct selling, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memulai. Pilihlah produsen atau perusahaan yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan juga bahwa produk yang akan kamu jual merupakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Carilah agen atau distributor yang sudah berpengalaman dan bisa membantumu memulai kariermu di teknik penjualan langsung. Mereka bisa memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan untuk memulai bisnismu. Selalu pastikan untuk memahami aturan dan peraturan yang berlaku, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan. Jangan lupa juga untuk memiliki izin yang diperlukan jika kamu akan menjual produk di tempat-tempat umum atau melalui media sosial. Terus berusaha untuk memperluas jaringanmu dan meningkatkan kemampuanmu dalam melakukan direct selling. Selalu belajar dan terus berinovasi agar bisnismu selalu berkembang. Kekurangan Direct Selling Seperti halnya dengan setiap strategi bisnis, ada kelebihan dan kekurangan dari metode direct sales. Ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerapkan metode ini dalam bisnismu. 1. Direct Sales Relatif Cukup Sulit untuk Dilakukan Saat sebuah perusahaan memilih untuk menggunakan strategi ini, penjual harus mampu membangun jaringan mereka sendiri, mulai dari lingkup yang lebih kecil seperti teman, keluarga, atau kerabat. Ini tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan tenaga penjual yang lebih banyak. Oleh karena itu, metode ini sering dianggap hanya cocok untuk orang yang benar-benar suka dan ahli dalam menjual barang. Jika tidak, mungkin lebih baik menghindari penggunaan metode ini dalam bisnis. 2. Metode Direct Sales Membutuhkan Konsistensi Salah satu strategi jitu dalam penjualan langsung adalah konsistensi dan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama sebelum bisa mendatangkan hasil dan keuntungan besar dalam bisnis. Ini membutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi, terutama jika bisnis baru memulai dengan strategi ini. Kelebihan Direct Selling 1. Potensi keuntungan yang lebih tinggi Meskipun ada kekurangan dari metode direct sales, juga ada kelebihan yang tidak boleh diabaikan. Salah satu kelebihan terbesar adalah potensi keuntungan yang lebih tinggi karena tidak adanya biaya distribusi atau toko. 2. Bisa terhubung langsung dengan konsumen Selain itu, penjualan langsung juga memungkinkan perusahaan untuk terhubung langsung dengan konsumen dan memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik, yang dapat membantu dalam pengembangan produk atau jasa di masa depan. Jadi, sebelum memutuskan untuk menerapkan metode direct sales dalam bisnismu, pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dengan seksama. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, kamu dapat memutuskan apakah strategi ini tepat untuk bisnismu atau tidak. Direct selling merupakan cara yang menyenangkan dan menguntungkan untuk menjual produk dan membangun bisnis sendiri. Jika kamu tertarik untuk mencoba direct selling, pastikan untuk memilih produsen dan agen yang terpercaya, memahami aturan yang berlaku, dan terus belajar dan berinovasi agar bisnismu selalu berkembang. Jangan ragu untuk memulai kariermu di direct selling sekarang juga dan ambil alih masa depanmu sendiri! Baca juga Perusahaan Giat Melakukan Direct Selling, Apa Alasannya? Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang! Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar. Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!
Saat ini, soft selling merupakan teknik penjualan yang paling diminati. Padahal, selain soft selling, hard selling adalah salah satu teknik penjualan yang juga bisa kamu lakukan. Lalu, apa itu hard selling dan kapan sebaiknya teknik ini digunakan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut. Mengenal Hard Selling Menurut Investopedia, hard selling merupakan teknik pendekatan sales yang dilakukan secara langsung dan gamblang. Pendekatan ini dirancang untuk membuat konsumen membeli barang atau jasa dalam jangka pendek. Hard selling dapat dikenali melalui berbagai teknik yang memprovokasi konsumen. Provokasi ini digunakan untuk meyakinkan mereka bahwa membeli suatu produk akan menjadi keputusan yang akan meningkatkan kehidupannya. Misalnya, seseorang yang menjual kasur dapat melakukan hard selling dengan menjelaskan manfaat kesehatan jangka panjangnya. Sambil melakukan hal itu, ia juga memberi tahu pelanggan bahwa ada diskon menarik jika kasur tersebut dibeli hari itu. Baca Juga Gamification Strategi Marketing dibalut Permainan untuk Tingkatkan Brand Awareness Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Hard Selling © Hard selling tidak selamanya dapat digunakan kepada konsumen. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari hard selling yang dilansir dari Affiliate Marketer Training. 1. Hard selling dapat membantu konsumen yang bimbang Jika konsumen ragu-ragu untuk melakukan pembelian, pendekatan hard selling adalah hal yang cukup untuk meyakinkannya. Ini akan efektif jika kamu berurusan dengan seseorang yang tidak memiliki banyak waktu. Kamu juga bisa mendapatkan lebih banyak penjualan dari orang-orang yang cenderung membeli secara impulsif. Kamu dapat meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian cepat tanpa benar-benar memikirkannya. 2. Dapat menghasilkan penjualan yang lebih banyak dalam waktu singkat Hard selling dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dalam waktu yang singkat. Konsumen dapat merasakan urgensi dari intonasi hard selling yang lebih keras dan mereka dapat menyelesaikan transaksi lebih cepat. Hard selling dapat kamu lakukan jika kamu ingin menjual produkmu dalam waktu singkat. Misalnya, untuk promosi produk edisi terbatas. 3. Tidak dapat digunakan untuk penjualan jangka panjang Hard selling mungkin menghasilkan penjualan awal, tetapi intonasi yang gamblang dapat memberikan pengalaman negatif kepada konsumen. Akibatnya, konsumen akan menghindari membeli produkmu di masa depan. Padahal, konsumen yang loyal sangat penting untuk penjualan. Untuk itu, hindarilah teknik hard selling jika tujuan penjualanmu adalah untuk mempertahankan konsumen yang telah ada. Baca Juga Tertarik Tumbuhkan Bisnis? Pahami Riset Konsumen dan Cara Melakukannya Hard Selling vs Soft Selling © Ada banyak perbedaan hard selling dan soft selling. Agar kamu bisa memaksimalkan penjualan produkmu dengan baik, kamu harus bisa memilih teknik penjualan mana yang paling efektif. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih teknik penjualan untuk produk yang akan kamu pasarkan. 1. Waktu penjualan Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hard selling dapat menarik konsumen dalam waktu yang singkat. Untuk itu, manfaatkan teknik hard selling jika target penjualan kamu terbatas. Sebaliknya, jika kamu akan menjual produk tersebut dalam waktu yang relatif lama, lakukan teknik soft selling. Teknik ini akan memberikan waktu kepada konsumen untuk menimbang keputusan pembeliannya. 2. Perilaku konsumen Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan hard selling atau soft selling adalah perilaku konsumen yang menjadi targetmu. Tidak semua orang menyukai teknik hard selling yang terkesan memaksa untuk membeli produk secepatnya. Alih-alih meningkatkan penjualan, kamu akan kehilangan konsumen loyalmu jika memaksakan teknik ini. Untuk itu, gunakan hard selling hanya setelah kamu memahami bagaimana perilaku konsumenmu. 3. Bidang industri Tidak semua jenis produk bisa dijual menggunakan teknik hard selling. Teknik ini lebih sering digunakan untuk penjualan di bidang asuransi atau perbankan. Selain dua bidang tersebut, hard selling cukup jarang digunakan, kecuali untuk penjualan edisi terbatas atau promosi khusus. Hard selling juga sering digunakan dalam telemarketing. Baca Juga Inbound vs. Outbound Marketing Pelajari Perbedaannya di Sini! Nah, itu dia yang harus kamu pahami terlebih dahulu sebelum mulai melakukan hard selling untuk menjual produkmu. Hard selling dan soft selling, ada banyak teknik lainnya yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan penjualan. Kamu dapat mempelajarinya melalui Glints ExpertClass. Glints ExpertClass adalah layanan webinar dari Glints di mana kamu bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan para profesional di bidangnya. Ada berbagai kelas yang disediakan dengan harga terjangkau, mulai dari serba-serbi dunia kerja hingga berbagai tips untuk meningkatkan penjualan. Apakah kamu tertarik? Yuk, buruan daftar sekarang sebelum kehabisan kuota! Hard Sell The Difference Between Soft Selling and Hard Selling
Tahun 2021 diawali dengan salah satu skandal short selling paling menggemparkan dunia. Ketika itu, harga saham perusahaan video game Amerika Serikat yang tiba-tiba melambung tinggi menendang keluar para short seller dari pasar. Akibatnya, beberapa investor institusi bangkrut. Tapi, tahukah Anda apa yang disebut dengan short selling dan mengapa mereka malah bangkrut ketika harga saham sebuah perusahaan naik? Simak ulasan mengenai istilah ini dan bagaimana cara kerjanya berikut ini Pengertian Short Selling Short selling adalah transaksi penjualan saham oleh seorang trader tapi saham yang dijual itu belum sepenuhnya menjadi milik trader tersebut. Pihak penjual hanya “meminjam kepemilikan saham” dari perusahaan broker. Maka dari itu, short selling juga disebut sebagai “jual kosong”. Keuntungan strategi ini terjadi apabila harga saham yang harus dijual trader tersebut turun ketika tanggal jatuh tempo pembayaran utang ke perusahaan sekuritas. Hal ini terjadi karena saham pinjaman tersebut harus dibayar dengan harga saat tanggal jatuh tempo dan bukan harga saat peminjaman dilakukan. Oleh karena itu, musuh utama short selling adalah ketika harga saham terkait ternyata malah naik seperti kasus GameStop. Strategi ini umumnya dilakukan oleh trader berpengalaman dan bermodal besar. Alasannya adalah risikonya cukup tinggi dan di Indonesia sendiri untuk melakukan transaksi ini dibutuhkan uang minimal 200 juta rupiah sebagai setoran awal. Cara Melakukan Short Selling Berikut ini mekanisme short selling secara garis besar Trader meminjam saham X kepada pihak sekuritas dengan harga per lembar. Saham X adalah saham yang harganya diperkirakan akan turun oleh trader X. Trader dan sekuritas menyepakati tanggal jatuh tempo. Katakanlah tanggal jatuh tempo ini adalah 14 Januari 2022. Pada tanggal 8 Januari, trader tersebut berhasil menjual saham X seharga per lembar. Ternyata pada tanggal jatuh tempo 14 Januari, harga saham X justru turun ke level per lembar. Trader pun kemudian secara sah membayar utangnya atau membeli kembali buy back saham tersebut dengan harga Dengan demikian dia meraih untung rupiah per lembar saham, Lain ceritanya jika harga saham X pada tanggal 14 Januari justru naik jadi per lembar atau tetap Apabila hal ini terjadi, short seller justru akan rugi atau tidak dapat untung sama sekali. Apakah Short Selling Diperbolehkan di Indonesia? Jawabannya adalah boleh iya dan tidak. Alasannya adalah, transaksi ini sempat dua kali dilarang oleh BEI tapi kemudian dibuka lagi masing-masing pada tahun 2008 dan 2015. Tapi semenjak Maret 2020 sampai sekarang, short selling masih tidak diperbolehkan lagi oleh BEI. Short selling dilarang pada tahun 2008 dan 2015 karena dicurigai menjadi dalang penyebab anjloknya IHSG saat itu. Sementara itu, transaksi ini dilarang pada Maret tahun lalu karena IHSG sudah anjlok duluan akibat pandemi. Jadi, biar tidak anjlok lagi BEI melarang transaksi ini sampai sekarang. Secara umum, hukum investasi dalam Islam boleh mubah sepanjang tidak ada hal-hal yang membuat transaksi ini menjadi haram. Hal-hal tersebut seperti, berjudi, riba, menjual barang-barang yang dilarang agama termasuk barang-barang yang belum sepenuhnya milik si penjual. Contohnya dalam perdagangan jeruk. Transaksi jual beli jeruk dinyatakan haram atau tidak boleh terjadi ketika si penjual tidak memiliki jeruk tersebut entah karena dia menjual jeruk bohongan atau hanya menjual jeruk yang masih ada di atas pohon. Dalam konteks pasar modal, short selling dilarang oleh MUI karena pada dasarnya penjual saham tersebut trader belum sepenuhnya memiliki saham yang diperdagangkan. Lain halnya jika sebelum menjual saham, trader telah membeli saham tersebut secara lunas ke perusahaan sekuritas maka transaksi yang terakhir ini boleh. Maka dari itu, tidak ada fitur short selling di Shariah Online Trading System SOTS yang ditawarkan BEI. Kelebihan dan Kekurangan Short Selling Sebagaimana strategi trading lainnya, short selling juga memiliki poin plus dan minus. Di bawah ini beberapa poin plus dan minus strategi ini Kelebihan Short Selling Bagi BEI, transaksi ini penting untuk menjaga tingkat likuiditas. Secara garis besar, likuiditas mengukur tinggi rendahnya minat investor akan sebuah saham tertentu atau membeli saham di bursa efek tertentu. BEI bukanlah salah satu bursa efek dengan kapitalisasi pasar yang besar di dunia. Oleh sebab itu, tinggi rendahnya likuiditas masih merupakan hal yang penting dan perlu dikontrol dengan baik. Trader bisa menuai keuntungan yang besar. Dalam contoh di atas misalnya harga saham turun dari ke per lembar. Apabila seorang trader mempertaruhkan semua uang setorannya yang sejumlah 200 juta untuk beli saham tersebut, dia bisa memperoleh dan menjual lembar saham dan mendapatkan keuntungan sebesar rupiah * atau sekitar 25% dari total modal. Kekurangan Short Selling Membutuhkan modal tinggi. Sebagaimana yang telah kita bahas di atas, untuk bisa melakukan short selling Anda harus setor uang minimal 200 juta terlebih dahulu. Opsi saham terbatas. Tidak semua saham bisa dijual dan dibeli dengan cara ini. Saham syariah tidak boleh membuka opsi ini. Selain itu, hanya perusahaan-perusahaan sekuritas tertentu yang diperbolehkan menyelenggarakan transaksi short selling. High risk high return. Keuntungan bisa sangat tinggi seperti 25% di atas tapi risikonya juga sangat tinggi. Apabila harga saham naik, maka mau tidak mau short seller harus cepat-cepat menjual saham yang mereka pinjam supaya tingkat kerugian tidak membengkak. Adanya bunga pinjaman. Perusahaan broker tidak akan secara cuma-cuma meminjamkan saham yang mereka pegang ke trader. Mereka akan menetapkan tingkat suku bunga tertentu yang harus dibayarkan oleh trader tersebut. Jadi, apabila trader short seller rugi, dia tidak hanya harus membayar pokok pinjaman yang dalam contoh sebesar rupiah tadi, melainkan harus membayar rupiah + bunga pinjaman. Contoh Transaksi Short Selling GameStop adalah salah satu contoh nyata saham yang dijual dan dibeli secara short selling. GameStop adalah perusahaan yang berjualan video dan pernak-pernik game. Trader memperkirakan kalau saham perusahaan Amerika Serikat ini akan terus turun mengingat videogame kini kalah saing dengan game digital dan pandemi covid19 membuat pengunjung toko GameStop semakin sepi saja. Jadi tidak heran kalau saham GameStop adalah salah satu saham yang paling banyak ditransaksikan menggunakan strategi ini. Puncaknya, pada tanggal 4 Januari 2021 lebih dari 100% saham perusahaan ini dijual secara short Reuters. Namun sialnya bukannya mendapatkan untung, para short seller justru rugi besar akibat jutaan investor ritel dari laman Reddit tiba-tiba ramai membeli saham ini sehingga harganya justru naik drastis.
Apa saja kelebihan dan kekurangan sales promotion? Dalam mendorong penjualan bisnis, sebenarnya semua metode promosi layak untuk dicoba. Namun, kamu juga perlu memahami metode promosi yang akan digunakan. Pada dasarnya, sah-sah saja jika kamu ingin menggunakan berbagai metode promosi sekaligus. Namun, sangat disayangkan jika kamu kurang memahami cara kerja dan efektivitasnya. Sebab, promosi produk tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menghabiskan uang untuk promosi yang belum jelas dampaknya bagi bisnis hanya akan merugikanmu. Itulah sebab setiap pelaku usaha harus berhati-hati dan jeli dalam menentukan metode promosi, seperti sales promotion. Menganalisa kelebihan dan kekurangan sales promotion seharusnya menjadi hal dasar yang dilakukan sebelum penjualan. Menggunakan metode promosi yang tidak cocok dengan minat konsumen juga sama saja dengan tidak melakukan promosi sama sekali. Sebab, tidak ada efek signifikan bagi penjualan. Itulah mengapa kamu tak boleh ikut-ikutan metode promosi bisnis lain jika tidak benar-benar memahami cara kerjanya. Berikut ini penjelasan tentang pengertian, kelebihan dan kekurangan sales promotion. Simak yuk! Baca Juga 7 Cara Mempromosikan Produk Melalui Media Sosial Pengertian Sales Promotion Pengertian sales promotion. Sumber Untuk memahami cara kerja sales promotion, kamu perlu mengetahui pengertian serta kelebihan dan kekurangan sales promotion. Berikut penjelasannya. Apa itu sales promotion? Menurut Pipedrive, sales promotion adalah strategi pemasaran dimana bisnis akan menggunakan kampanye jangka pendek untuk memicu minat dan menciptakan permintaan produk, layanan, atau penawaran lainnya. Sales promotion digunakan untuk memotivasi perilaku pembeli atau memicu peningkatan pembelian dalam jangka pendek, untuk mendapat keuntungan atau target penjualan. Sementara itu, menurut Sendpulse, Promosi penjualan adalah seperangkat teknologi pemasaran yang bertujuan untuk merangsang permintaan pada produk tertentu dan meningkatkan brand awareness. Pada intinya, sales promotion dilakukan untuk menarik perhatian konsumen agar mau membeli produk atau layanan yang kamu jual. Baca Juga Bingung Promosi Toko Online? Manfaatkan Media Promosi Ini! Kelebihan dan Kekurangan Sales Promotion Kelebihan sales promotion. Sumber Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan sales promotion yang patut kamu simak. 1. Kelebihan Sales Promotion Ada beberapa kelebihan dari sales promotion yang menjadi keunggulan dari metode pemasaran ini, yaitu Mendapat pasar baru Kelebihan pertama sales promotion yaitu memungkinkanmu mendapatkan target pasar baru. Sales promotion memungkinkanmu berinteraksi dengan konsumen. Kamu bisa mendapat target pasar baru dengan memberikan sampel atau uji coba produk secara gratis. Memperkenalkan produk dan layanan baru Menyambung kelebihan sebelumnya, dengan memberikan uji coba secara gratis, kamu sekaligus memperkenalkan produk baru kepada konsumen. Kamu juga bisa memberikan harga khusus untuk grand opening atau soft launching. Menarik pelanggan Ketika kamu memperkenalkan produk baru dengan harga diskon, sangat mengkin pelangganmu akan membeli produk yang lain. Hal ini bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Cuci gudang Penjualan produk lama bersamaan dengan promosi produk baru bisa mendorong penjualan yang lebih besar. Dengan begitu, stok barang lama di gudang bisa cepat terjual. Upselling dan cross selling Ketika menjual produk baru dengan promosi khusus, kamu sekaligus bisa menawarkan produkmu yang lain. Teknik ini dinamakan strategi upselling dan cross selling untuk meningkatkan penjualan. 2. Kekurangan Sales Promotion Selain memiliki kelebihan, sales promotion juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu Mengubah persepsi harga Ketika kamu memberikan diskon yang cukup besar, pelangganmu akan terbiasa membeli dengan harga lebih murah. Namun, ketika kamu menjual dengan harga normal, pelanggan mungkin akan kehilangan minatnya karena selisih harga diskon dan harga normal yang cukup jauh. Membatasi pendapatan Ketika menerapkan strategi sales promotion, kamu mungkin perlu memberikan harga diskon. Secara langsung, harga diskon membatasi pendapatanmu. Semula harusnya kamu mendapat penjualan penuh, namun berkurang karena adanya diskon. Menunda pembelian Di satu sisi, sales promotion bisa mendorong peningkatan penjualan. Namun sebaliknya, pemberlakuan kupon diskon justru bisa membuat pelanggan menunda pembelian mereka. Mereka memilih untuk membeli di akhir periode diskon sambil mencari produk pengganti. Padahal, mendapat pemasukan di awal sangatlah penting. Tidak mampu mengunci pasar Sales promotion adalah kampanye jangka pendek, sehingga tidak semua pembeli akan loyal. Bisa jadi, mereka hanya membeli karena adanya diskon. Tidak memberikan efek jangka panjang Pendeknya waktu kampanye membuat keuntungan yang kamu dapat juga terbatas. Begitu sales promotion selesai, kamu perlu menyiapkan metode promosi lain. Baca Juga 9 Cara Promosi Unik dan Kreatif untuk Bisnis Fungsi Sales Promotion Fungsi sales promotion. Sumber Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan sales promotion, ada beberapa fungsi sales promotion yang perlu kamu ketahui, yaitu Diferensiasi produk. Sales promotion bisa membedakan produkmu dengan pesaing. Sebab, melalui sales promotion kamu bisa menonjolkan fitur dan kegunaan pelanggan. Sales promotion adalah alat untuk menarik pelanggan melalui uji coba gratis dan diskon yang pasar baru. Sales promotion memungkinkanmu untuk menemukan target pasar baru yang paling potensial untuk produk baru. Tentu saja, sales promotion adalah untuk mengenalkan produk baru kepada konsumen. Konsumen akan merasa senang jika bisa mendapat sampel produkmu secara inventaris. Sales promotion bisa menjadi alat untuk menjual produk lama yang menumpuk di gudang. Kamu bisa menjualnya bersamaan dengan produk baru, misalnya menyediakan paket bundling. Tujuan Sales Promotion Tujuan sales promotion. Sumber Selain kelebihan dan kekurangan sales promotion serta fungsinya, ada tujuan umum dari sales promotion. Berikut penjelasannya. Meningkatkan brand awareness melalui pengenalan produk baru. Uji coba gratis juga memungkinkan pelanggan merasakan emosi yang mendalam tentang produk yang kamu pasar untuk produk baru. Ketika menjual baru, tantangannya adalah bagaimana memasuki segmen pasar yang tepat? Sales promotion bisa membantumu berinteraksi dengan konsumen dan menciptakan pasar potensial untuk daya saing bisnis. Kegiatan sales promotion bisa menjaga daya saing bisnis di pasaran. Sebab, eksistensi bisnismu bisa loyalitas konsumen. Sales promotion bisa membangun kepercayaan konsumen untuk membeli secara berulang. Hal ini sangat mungkin terjadi jika sales promotion berjalan efektif. Baca Juga Simak 7 Langkah Memulai Bisnis Ayam Potong, Peluangnya Besar! Contoh Sales Promotion Contoh sales promotion. Sumber Ada beberapa contoh sales promotion yang sering dijumpai. Sales promotion bisa dibuat dalam bentuk voucher, promo beli 1 gratis 1, sampel gratis, hadiah gratis, flash sale, bundling produk, gratis biaya pengiriman, dan kupon untuk pembeli pertama. Kamu tak harus mencoba semuanya, kamu bisa memilih contoh sales promotion yang paling cocok untuk bisnismu. Misalnya, jika menjual makanan, kamu bisa memberikan sampel gratis untuk pelangganmu. Atau, jika menjual baju, kamu bisa memberikan promo flash sale atau gratis ongkir. Baca Juga Contoh Bio IG untuk Jualan yang Bisa Tingkatkan Brand Awareness Nah, itulah penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sales promotion serta contohnya dalam bisnis. Tertarik mencobanya?
Salah satu pertanyaan besar yang harus dijawab dalam setiap bisnis adalah mengenai strategi apa yang akan anda terapkan untuk bisnis anda. Apakah anda akan menerapkan strategi make to order atau make to stock? Memang apa sih apa bedanya? Bagaimana perubahan strategi tersebut bisa membantu bisnis anda? Coba lihat gudang anda. Kalau anda punya banyak produk yang menumpuk di gudang sebagai inventory, mungkin sekaranglah saatnya anda beralih dari strategi make to stock menjadi make to order. Jadi, anda ngga akan lagi menyimpan banyak stock di setiap akhir periodenya. Make to order MTO atau make to stock MTS digunakan oleh berbagai perusahaan dengan pertimbangan mereka masing-masing. Nah, pertanyaannya adalah strategi apa yang paling sesuai untuk bisnis anda? Itu yang akan kita bahas kali ini. Make to order VS make to stock. Dan namanya bisnis, harus fleksibel. Tergantung dari keadaan yang sedang dihadapi. Anda harus siap kalau harus berpindah dari satu strategi ke strategi lain untuk memenuhi perubahan permintaan customer. Apa itu Make to Order?Contoh make to orderApa untungnya make to order?Mengurangi wasteMengurangi resiko inefficiencyProduk yang bisa customizedKekurangan dari make to orderPermintaan sales yang ngga teraturKekurangan material yang anda butuhkanWaktu tunggu untuk customerApa itu make to stock?Contoh dari make to stockApa keuntungan dari make to stockBeban kerja dan resources yang merataMake to stock schedulingWaktu tunggu customer yang singkatKekurangan dari make to stockTrend penjualan yang ngga bisa diprediksi secara akuratInventory level yang ngga bisa diprediksiKesulitan membuat sales forecastKesimpulan Apa itu Make to Order? Make to Order MTO adalah sebuah strategi dimana anda membuat produk berdasarkan pesanan customer. Kalau anda menerapkan strategi make to order, maka customer anda harus menunggu lebih dulu untuk mendapatkan produk yang mereka pesan. Tapi, strategi ini memungkinkan customer anda untuk memesan produk yang customized sesuai dengan spesifikasi yang mereka butuhkan. Tanpa adanya pesanan, produksi ngga akan dijalankan. Dan karena produksi baru dimulai setelah ada pesanan dari customer, maka lead time dari saat customer memesan sampai mereka menerima barang pesanan mereka menjadi lebih panjang. Tentu saja anda selalu bisa untuk membuat standard lead time untuk semakin mempersingkat lead time dari waktu ke waktu sehingga customer anda bisa menerima produk yang mereka pesan lebih cepat. Strategi make to order ini sama seperti pull system dalam proses manufaktur di mana proses baru berjalan ketika ada pesanan dari customer atau proses berikutnya. Make to order ini juga bisa diterapkan dalam bentuk built to order, assembly to order, atau engineer to order. Contoh make to order Misalnya anda ingin membeli PC baru untuk kantor anda. Tapi, karena anda membutuhkan spesifikasi tertentu, PC yang saat ini dijual umum ngga bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Anda tahu spesifikasi seperti apa yang anda butuhkan. Tapi ngga mungkin juga anda membuatnya sendiri kan? Jadi, anda pun pergi ke perusahaan yang mampu membuat customized PC. Anda mendapatkan banyak pilihan variasi untuk bisa memenuhi kebutuhan anda di sana. Setelah anda selesai menentukan spesifikasi yang anda butuhkan, anda pun memesan PC tersebut dan membayar harganya. Yang anda perlu lakukan sekarang adalah menunggu PC tersebut dikirimkan ke kantor anda. Selesailah tugas anda sebagai customer. Nah, di sisi lain, di sisi perusahaan penjual, mereka baru saja memulai prosesnya. Mereka akan meneruskan pesanan pembelian anda ke bagian produksi dalam bentuk manufacturing order. Dan biasanya, perusahaan yang dikelola dengan baik, mereka akan punya berbagai material dan komponen yang mereka butuhkan di pabrik mereka atau di lokasi lain yang siap untuk dikirimkan ke fasilitas produksi merekan dengan cepat. Jadi, proses produksi bisa segera dimulai tanpa harus menunggu lagi untuk pemesanan material dan komponen yang dibutuhkan. Apa untungnya make to order? Setidaknya ada 3 alasan kenapa make to order bisa menguntungkan bagi bisnis anda. Mengurangi waste Mengurangi waste itu ngga cuma berarti anda mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk material yang anda buang atau ngga diperlukan untuk produksi saja. Lebih dari itu, mengurangi waste juga berarti bahwa anda hanya menggunakan resources anda untuk apa yang menguntungkan untuk bisnis dan customer anda. Kalau ada proses, aktifitas, atau tambahan pada produk yang ngga memberi nilai tambah apa pun untuk customer anda, itu juga termasuk waste. Mengurangi resiko inefficiency Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, aktifitas manufacturing pada strategi ini baru dimulai hanya setelah ada order dari customer. Artinya, anda sebetulnya bisa memfokuskan semua aktifitas operasional pada bagaimana caranya memproduksi produk seefisien mungkin. Hanya saja, anda harus menentukan apakah anda akan memulai produksi berdasarkan forward scheduling atau backward scheduling. Anda juga pasti suka Belum Juga Bisa Mencapai On Time Delivery? Apa Yang Harus Dilakukan?Cost-effective Procurement Itu Ngga Cuma Mendapatkan Harga Murah Produk yang bisa customized Customer akan datang pada anda saat mereka menginginkan apa yang kita sebut personalized shopping experience. Mereka datang pada anda yang membuat produk sangat unik dibandingkan perusahaan lain yang menerapkan kebijakan make to stock. Kekurangan dari make to order Tapi, seperti kebanyakan hal di dunia ini, tentu saja ada kekurangan juga dari strategi make to order. Apa saja? Ayo kita lihat. Permintaan sales yang ngga teratur Biasanya, dalam bisnis ada yang namanya peak season dalam penjualan. Misalnya, saat menjelang lebaran untuk pasar otomotif. Artinya, jika make to order adalah pilihan anda, anda mungkin ngga akan merasakan yang namanya peak season. Atau malah sebaliknya, permintaan tiba-tiba begitu melonjak tanpa anda perkirakan. Pastinya itu akan memberikan tekanan tersendiri pada bisnis anda. Kekurangan material yang anda butuhkan Karakteristik dari bisnis make to order adalah anda harus selalu membuka mata anda dan selalu siap untuk customer order berikutnya. Plus, segera memulai proses manufaktur begitu ada order masuk. Karena itu, ketersediaan material menjadi penting di sini. Anda tentu ngga ingin membuat customer anda menunggu lama karena ketidaktersediaan material kan? Waktu tunggu untuk customer Siapa pun orangnya, tentu ingin segera mendapatkan barang yang mereka pesan. Saya dan anda juga sama tentunya. Nah, masalahnya dengan konsep make to order, itu berarti customer harus menunggu beberapa saat sebelum mereka bisa menerima barang pesanan mereka. Anda harus berhati-hati di sini. Jangan sampai mereka menunggu lebih lama dari waktu yang anda janjikan. Itu akan berakibat buruk bagi bisnis anda. Membuat customer anda ngga puas dan ngga mau lagi berbisnis dengan anda adalah hal terakhir yang anda inginkan. Apa itu make to stock? Nah, setelah gambaran tentang strategi make to order di atas dan bagaimana metode tersebut bisa memberi keuntungan bagi bisnis anda, sekarang ayo kita lihat metode lainnya. Saya harap dengan begitu anda jadi bisa melihat bedanya dan mampu memutuskan mana yang terbaik untuk bisnis anda. Make to stock adalah produk yang dibuat untuk memenuhi tingkat stock tertentu. Banyaknya stock yang harus anda simpan akan bergantung pada sales forecast dan perkiraan customer demand. Konsep dari strategi produksi yang bisa dibilang “tradisional” ini adalah untuk menyelaraskan produksi dan stok yang anda punya berdasarkan perkiraan customer demand. Konsepnya sendiri bisa jadi begitu tricky, bahkan beresiko, karena begitu terjadi sedikit saja kesalahan kalkulasi, dampaknya bisa besar. Bisa dead stock, kekurangan stock, atau excess inventory. Kalau anda menerapkan strategi make to stock, anda bisa meratakan volume produksi anda di setiap periodenya untuk mengantisipasi fluktuasi sales. Metode make to stock adalah sebuah push system dimana produk dibuat untuk memenuhi demand forecast. Contoh dari make to stock Ngga seperti make to order, produk yang dibuat dengan strategi make to stock akan selalu tersedia di pasar. Siap dibeli kapan pun. Kita ambil contoh yang sama seperti sebelumnya. Kalau anda ingin membeli PC untuk pemakaian sehari-hari yang ngga membutuhkan spesifikasi khusus, anda bisa membelinya kapan pun di toko elektronik mana pun. Anda tinggal datang, lihat yang cocok, bayar, selesai. Proses jual-belinya hanya sesingkat itu. Tapi, produk tersebut sebenarnya sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum pembelian itu berlangsung. Produk dibuat untuk siap dibeli begitu customer datang. Dan perusahaan harus menganalisa hasil penjualan mereka dengan mendasarkan pada berbagai trend yang berbeda, seperti kondisi ekonomi dan sales history, misalnya, untuk membuat forecast. Tentu saja kapasitas manufaktur juga perlu dipertimbangkan. Kita ambil contoh lagi. Sebuah perusahaan otomotif akan memasuki musim lebaran/mudik. Berdasarkan data penjualan tahun sebelumnya, periode tersebut adalah periode dengan angka penjualan tertinggi. Peak season. Sehingga, perusahaan tersebut memutuskan untuk menyimpan stock lebih banyak pada periode tersebut. Mereka memproduksinya jauh-jauh hari sebelum periode itu tiba. Artinya, kendaraan yang dibeli oleh customer pada saat itu sebetulnya sudah diproduksi beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan sebelumnya. Anda juga pasti suka 6 Tantangan Supply Chain yang Harus Anda Hadapi8 Cara Paling Efektif untuk Mengurangi Supply Chain Lead Time Anda Apa keuntungan dari make to stock Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, strategi apa yang cocok untuk bisnis anda akan sangat bergantung dari tipe bisnis yang anda jalankan. Tapi, ngga ada salahnya kan kalau kita lihat juga apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari strategi make to stock? Dengan begitu, anda akan punya gambaran lebih jelas apakah ini adalah strategi yang sesuai dengan bisnis anda atau bukan. Berikut adalah beberapa keuntungan dari strategi make to stock. Beban kerja dan resources yang merata Karena anda memproduksi produk berdasarkan demand forecast, anda punya keleluasaan untuk membuat beban kerja anda lebih merata. Sehingga, anda juga bisa memaksimalkan efisiensi dari resources anda. Make to stock scheduling Keuntungan berikutnya, strategi ini mengharuskan anda untuk membuat master production schedule yang tentunya bisa anda manfaatka untuk membuat workflow anda lebih smooth. Tim anda jadi tahu target apa yang harus mereka capai dan berapa banyak lagi yang masih harus dibuat. Waktu tunggu customer yang singkat Pada akhirnya, produk anda tersedia di market. Siap untuk dibeli. Begitu ada customer datang untuk membeli, mereka bisa langsung mendapatkan produknya. Itu artinya, customer anda hanya menunggu dalam waktu yang sangat singkat. Dan kalau anda suka dengan operasional yang terorganisir dan suka punya kendali penuh atas jalannya operasional, strategi make to stock ini bisa sangat ideal untuk anda. Tapi kembali, selalu ada kekurangan selain kelebihannya. Strategi ini pun sama. Ayo kita simak. Kekurangan dari make to stock Kelemahan terbesar dari strategi make to stock apalagi kalau bukan tingkat ketergantungannya yang sangat tinggi pada asumsi-asumsi yang digunakan. Nah, untuk semakin jelasnya, kita lihat tiga kelemahan strategi make to stock berikut ini. Trend penjualan yang ngga bisa diprediksi secara akurat Betul, anda sudah menggunakan data penjualan yang sudah terjadi dan memperhitungkan asumsi datangnya peak season. Tapi, seberapa akurat pun asumsi yang anda gunakan, yang seringkali terjadi adalah ternyata penjualan anda ngga sebagus yang anda prediksikan. Atau, malah ada lonjakan permintaan yang anda ngga prediksi sebelumnya. Ya, memang seperti itulah yang namanya forecasting. Inventory level yang ngga bisa diprediksi Karena ketergantungan pada berbagai asumsi tadi, maka anda pun bisa jadi akan selalu berada dalam ketidakpastian inventory level. Anda bisa kekurangan stock atau malah berlebih. Kesulitan membuat sales forecast Namanya bisnis, tentu dipengaruhi banyak sekali faktor kan? Karena itulah, membuat sales forecast ngga pernah jadi semudah itu. Dan anda tentu tahu, sedikit saja kesalahan dalam asumsi atau perhitungan, itu bisa membuat anda kekurangan atau kelebihan stock yang pastinya akan membebani bisnis anda. Itu adalah salah satu kekurangan yang harus anda catat dari strategi make to stock ini. Kesimpulan Ada begitu banyak pro dan kontra mengenai bagaimana memilih strategi yang paling tepat untuk bisnis anda. Yang pasti, apa pun yang anda pilih, jangan jadikan strategi tersebut sebagai pilihan terakhir anda. Anda harus selalu terbuka untuk perubahan. Anda bisa berganti dari satu strategi ke strategi lainnya atau mungkin malah menggunakan strategi yang benar-benar baru dan unik untuk bisnis anda. Semua itu kembali pada apa yang dibutuhkan oleh bisnis anda. Yang jelas, apa pun pilihan anda, tentu anda perlu persiapan kalau anda ingin sukses menerapkan strategi yang anda pilih. Make to order adalah strategi yang cocok anda terapkan kalau produk anda kompleks dan banyak fitur yang bisa customized untuk customer anda. Make to stock adalah strategi yang cocok kalau anda ngga punya banyak variasi di produk anda. Masing-masing strategi punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi, kalau anda ingin menentukan strategi mana yang paling tepat untuk bisnis anda, pastikan anda melihat kompleksitas produk dan juga demand untuk produk anda. Jadi, strategi mana yang anda pilih? ”Kalau anda pikir artikel ini bermanfaat, bagikan juga ke rekan-rekan anda lainnya dan gabung dengan scmguide telegram channel untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya dari blog ini.”
kelebihan dan kekurangan sale stock