Allahberfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya (yang menerangi)" (an-Nisa', 44) Kitab Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah kitab Taurat asli, melainkan palsu. 17 Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (Q.S. Maryam : 30) Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membahas mengenai Injil. Semoga pembahasan di atas menambah keimanan dan pengetahuan Islam kita. (Baca Juga : 17 Ayat Al-Quran Tentang Neraka) Yangdemikian itu (keterangan pada ayat-ayat sebelumnya) adalah karena Allah telah menurunkan Al kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam (ber) Al kitab itu, benar-benar berada dalam penyimpangan yang amat jauh. (Al Baqoroh : 176) Makanyata dan terbuktilah Nubuatan Kitab Injil sebagai Kebenaran, karena Kurang lebih 600 Tahun sebelum alquran turun, Kitab Wahyu sdh menubuatkan tentang seorang nabi palsu dan tanda bintang 666 yang akan menyesatkan umat manusia yaitu anti Kristus. Baca Wahyu 13:1-18 untuk lbh jelasnya. KUTIPANINJIL PALSU DALAM QUR'AN (untuk kalangan sendiri) Uraian dibawah ini bukan untuk membela Kristen, kerena tidak ada ayat-ayat Bibel sesungguhnya yang dikutip. Pada umumnya Muslim menganggap cerita-cerita dibawah ini "asli" berasal dari Allah sendiri. Apakah benar ? Injil Arab mengenai masa kanak-kanak Yesus dan Injil Kelahiran Maria G19g1e. Pendahuluan Sering sekali kita mendengar klaim dari saudara-saudari kita umat muslim yang mengatakan bahwa Surat Palsu yang disebut Injil Barnabas adalah Injil yang benar, tapi apakah benar demikian? Apakah mereka sudah meneliti atau setidaknya membaca isi dari surat palsu yang sangat tebal tersebut, sehingga mereka berani memberikan klaim tersebut? Dalam tulisan saya ini saya ingin memberikan beberapa permasalahan dalam surat palsu tersebut dan juga memberikan perbandingan dengan ayat-ayat pada Alquran yang saya ambil dan rangkum dari beberapa sumber. Asal-Usul Injil Palsu Barnabas IPB Terdapat tiga terjemahan IPB dalam Bahasa Indonesia yaitu Indjil Barnaba terdjemahan J. Bachtiar Affandie, Djilid ke-I 1969 Indjil Barnabas, terdjemahan dari bahasa Arab, oleh Husein Abubakar dan Abubakar Basjmeleh; yang berisi banyak catatan pinggir ayat-ayat Alkitab, yang diambil dari terjemahan Lonsdale and Laura Ragg lihat di bawah; Terjemah Injil Barnabas, dengan diberi notasi ayat-ayat Qur’an, oleh Rahnip M, terbitan-terbitan bahasa Indonesia diatas merupakan terjemahan dari terjemahan yang bersumber pada naskah bahasa. Terbitan naskah bahasa Italia dan terjemahan bahasa Inggris dilakukan oleh Lonsdale Ragg dan Laura Ragg pada tahun 1907 di Oxford, At the Clarendon Press. Naskah IPB bahasa Italia yang dipakai oleh Lonsdale Ragg dan Laura Ragg kini disimpan di dalam perpustakaan negara di Wina, Austria. Naskah IPB terdiri dari 222 pasal, menggunakan bahasa Italia yang menurut Drs. Drewes dan Drs. J. Slomp terdapat banyak kesalahan, “Sering kali huruf “h”, misalnya, ditambahkan; padahal sebetulnya dalam bahasa Italia sama sekali tidak perlu. Contoh “anno” tahun menjadi “hanno”. Demikian pula kata “Chrissto” ditulis dengan dua huruf “s” padahal cukup satu saja. Boleh dikata bahasa yang dipakai dalam naskah itu merupakan campuran dari dua dialek Italia, yakni dialek Tuska dan dialek Venezia. Lagipula terdapat banyak salah ejaan yang tak dapat dibenarkan, baik dari sudut dialek Tuska maupun dialek Venezia. Kedua dialek tersebut digunakan di kota universitas Bologna Italia. Di kota itu ada mahasiswa yang berasal dari Spanyol. Seorang cendekiawan Spanyol, Prof. M. de Epalza, membuktikan bahwa banyaknya kesalahan ejaan dalam “injil Barnabas” adalah khas bagi seseorang yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu. Selanjutnya masih dapat dikemukakan bahwa kemungkinan besar Barn bukan terjemahan ke dalam bahasa Italia dari bahasa lain. Sebab apabila suatu buku diterjemahkan sering kali bahasa aslinya masih nampak samar-samar dalam susunan kalimatnya, gaya bahasanya, dan lain-lain. Hal itu tidak kelihatan pada Barn, sehingga boleh dikatakan bahwa naskah “injil Barnabas” yang asli dikarang dalam bahasa Italia. Bahasa Italia sendiri belum ada pada masa hidup Yesus, dan baru pada abad ke-13 merupakan bahasa tulisan.” Sarjana-sarjana yang meneliti dengan cermat tentang pokok ini secara bulat berpendapat bahwa naskah yang dikaitkan dengan Barnabas ini, tidak pernah ada sebelum abad ke 15. Suatu penelitian sejarah menunjukkan bahwa naskah asli dari IPB ini muncul untuk pertama kali pada tahun 1709 dalam barang Craemer, seorang Penasehat Raja Prusia. Naskah ini diambil dari padanya dan disimpan di Perpustakaan Wina pada tahun 1738. Semua sarjana yang menelitinya mencatat bahwa sampul naskah ini terbuat dalam gaya Timur karena itu mempunyai catatan pinggir dalam bahasa Arab. Dari pengujian kertas dan tinta yang digunakan, nampak bahwa itu ditulis pada abad ke 15 atau ke 16. Al-Mas’udi mengatakan, “Kami telah menyebutkan nama-nama kedua belas dan ketujuh puluh murid-murid Al-Masih, tentang penyebaran mereka di seluruh negeri, dan berita-berita lain meliputi pekerjaan dan tempat penguburan mereka. Penulis keempat Injil termasuk Yohanes dan Matius ada diantara kedua belas orang itu, sedangkan Lukas dan Markus ada diantara kelompok tujuh puluh” Al-Tanbih wal Isharaf, halaman 136. Jika kita merujuk kepada perkataan Al-Mas’udi tersebut, maka kita melihat suatu ketidak-sesuaian isi antara IPB dan Injil Kudus yang diajarkan oleh Rasul-Rasul. Maka benarlah bahwa IPB tidak lebih muda dari abad 15-16 Sarjana Inggris, Dr. Sale, mengatakan bahwa ia menemukan naskah ini dalam bahasa Spanyol yang ditulis oleh seorang Ukraina bernama Mustafa Al Arandi, yang mengklaim telah menterjemahkannya dari bahasa Itali. Dalam pendahuluan dari salinan ini dinyatakan bahwa seorang biarawan bernama Marino, yang dekat dengan Paus Sixtus V, mengunjungi perpustakaan Paus pada satu hari di tahun 1585, dan menemukan sebuah surat dari St. Irenaeus yang mengeritik rasul Paulus dan mendasarkan kritikannya itu pada Injil Barnabas. Setelah itu Marino berkeinginan kuat untuk menemukan Injil itu. Suatu hari ia berjumpa dengan Paus Sixtus V dalam perpustakaan kepausan, dan ketika mereka berbincang-bincang, Paus tertidur. Biarawan ini menggunakan kesempatan tersebut, ia mencari buku itu dan menemukannya, ia menyembunyikannya dalam salah satu lengan bajunya. Ia berada di sana sampai Paus terbangun, baru ia meninggalkan tempat itu, dengan membawa buku tersebut. Walaupun begitu, setiap orang yang membaca tulisan St. Irenaeus ini tidak akan menemui petunjuk-petunjuk menyangkut Injil Barnabas dan juga tidak ada kritikan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada Rasul Paulus. Dalam Kisah Para Rasul, Barnabas adalah seorang yang percaya terhadap Pengorbanan Yesus di Salib dan ia tidak mempermasalahkan Injil salib yang diberitakan oleh Rasul-rasul lainnya, hal ini terbukti dengan sendirinya melalui pemberitaan Injil yangdilakukannya bersama Paulus di Yerusalem, Antiokia, Ikonium, Listera dan Derbe. Barnabas juga memberitakan Injil bersama keponakannya di pulau Siprus. Ini menyatakan bahwa Barnabas adalah seorang yang percaya pada Injil salib yang diberitakan oleh Paulus, Markus dan Rasul-Rasul, Karena Injil Barnabas menyangkali akan dasar kenyataan ini, maka buktinya pun sudah jelas bahwa kitab tersebut adalah satu pemalsuan Bagaimanakah naskah itu sampai tersimpan di perpustakaan negara di Wina. Untuk mengetahui asal-usulnya kita harus kembali dalam sejarah. Pada tahun 1718, diterbitkan buku karangan John Toland berjudul “Nazarenus”. Dalam buku itu ditulis “Dalam karangan ini terlebih dahulu dimuat sejarah singkat tentang injil yang baru, yang saya temukan di kota Amsterdam pada tahun 1709, yakni sebuah Injil Islam yang belum pernah dikenal dan diketahui di antara orang Kristen. Adapun orang yang memberitahukannya kepada saya Tuan Cramer, konsul raja Prusia yang tinggal di Amsterdam, menerimanya dari perpustakaan pribadi seorang yang mulia dan berwibawa di kota tersebut, yang selama hidupnya sering mengemukakan penghargaannya atas kitab tersebut.” Seorang sejarawan berkebangsaan Italia, Gregorio Leti meninggal tahun 1701-pernah tinggal dan bekerja di Amsterdam, penulis biografi Paus Sixtus V 1585-1590. Gregorio Leti inilah yang dimaksudkan oleh Toland dengan “orang yang mulia dan berwibawa”. Setelah Leti meninggal perpustakaannya dilelang. Dari ungkapan negarawan Cramer dia memperoleh kitab IPB dari perpustakaan seorang yang baru meninggal. Cramer kemudian menjual kitab itu kepada Pangeran Eugene dari Savoye. Dan dari perpustakaan Pangeran Eugene kitab IPB akhirnya pindah ke perpustakaan negara di Wina dan tersimpan sampai hari ini. BERSAMBUNG Sumber Catatan Van D’Wijk Referensi Wikipedia Misi-Sabda Media-IsNet Umat Islam sering mengklaim bahwa isi Taurat, Zabur dan Injil Alkitab sudah berubah. Bahkan beberapa ahli kitab berusaha membuktikannya. Benarkah ada bukti Alkitab dipalsukan? Namun, sama seperti berita lainnya, baik untuk kita tidak langsung percaya. Penting untuk menyelidiki kebenarannya. Penting mukmin mengetahui tentang keaslian Alkitab. Bahwa di dalam Taurat, Zabur, dan Injil terdapat petunjuk dan cahaya kehidupan. “Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” Qs 546. Mari kita melihat keabsahan berita ini. Anda akan diteguhkan untuk percaya pada isi Kitab Allah. Pandangan Ahli Agama Mengenai Isi Alkitab Dipalsukan Beberapa ahli kitab percaya isi Alkitab dipalsukan. Salah satu dalilnya dari ayat Al-Quran. “…segolongan dari mereka mendengar firman Allah. Lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya…” Qs 275. Namun, tidak pernah ada detail bukti Alkitab palsu dari berita ini. Mengenai siapa yang memalsukan, bagian mana yang dipalsukan, dan kapan serta dimana pemalsuan itu terjadi. Semua pertanyaan ini tidak pernah terjawab. Juga apakah mungkin isi Taurat, Zabur dan Injil sudah berubah? Bukankah umat Islam perlu menegakkan ajaran Taurat dan injil Qs 568? Jika demikian tidak mungkin ada manusia yang mampu mengubahnya. “Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” Qs 6115. Dari ayat ini, apakah benar Alkitab sudah dipalsukan? Bukankah Allah berkuasa menjaga Firman-Nya? Pandangan dari beberapa penafsir Al-Quran juga berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh pendapat. “Mereka menakwilkannya [menjelaskan] dengan penafsiran yang tidak semestinya” Ibnu Katsir. “Menyatakan bahwa seluruh Kitab Suci terdahulu [Taurat, Zabur, dan Injil] telah dipalsukan, adalah hal yang terlalu mengada-ada” Al-Qasimi. Rupanya beberapa pandangan hanya kurang setuju penafsiran Alkitab. Bukan menyatakan isi Alkitab dipalsukan. Apakah ada bukti isi Alkitrab, Taurat, Zabur dan Injil terjaga keasliannya? Mari kita lihat penjelasannya. Beberapa Pembuktian Bahwa Allah Memelihara Firman-Nya Berikut ini adalah beberapa bukti Alkitab asli. Taurat, Zabur dan Injil terjaga keasilannya. 1. Pembuktian Sejarah. Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/ 11 sebelum Masehi. Lebih dari 1500 tahun sebelum bangsa Arab mengenal baca tulis. Orang Yahudi menjaga keaslian naskah melalui cara penyalinan yang sangat ketat. Mereka sangat teliti sehingga jika berbeda satu titik saja maka salinan tidak sah. 2. Pembuktian kopian naskah asli. Ada banyak kopian naskah akurat. Contohnya untuk Taurat dan Zabur ada naskah laut mati. Ini adalah berbagai salinan naskah asli yang ditemukan pada 1947. Penemuan ini membuktikan isi kitab yang ada sekarang, sama dengan yang ada ratusan tahun lalu. Untuk naskah Injil ada banyak sekali kopian naskah aslinya. Ada lebih dari salinan. Semuanya sesuai dengan naskah asli. Salah satu contohnya adalah Codex Vaticanus yang ada 350 tahun sebelum Al-Quran. 3. Pembuktian saksi-saksi awal. Umat Yahudi maupun pengikut Isa mengetahui isi Kitab Suci. Mereka bukan sekadar melafalkan, melainkan mengerti isinya. Karena itu tidak mungkin ada pemalsuan isi kitab. Sebagai contoh umat Yahudi menghafal dan mengerti Taurat. Hal ini berlangsung turun-temurun selama ribuan tahun. Jika ada kopian naskah berbeda, mereka akan langsung menyadarinya. Demikian juga dengan para pengikut Isa. Banyak saksi mata pada zaman Isa yang masih hidup sampai ke masa Paulus. Sehingga sangat mustahil Paulus mampu mengubah isi Injil. Pasti saat itu akan dengan mudah diketahui. Jadi, jelas bahwa memang benar Allah sanggup menjaga firman-Nya. “TUHAN, sabda-Mu teguh selama-lamanya, kekal abadi di surga” Zabur 11989 BIS. Tidak ada yang mampu berubah Kalimat Allah. Anda bisa yakin keaslian isi Taurat, Zabur dan Injil yang ada sekarang ini. Keaslian Isi Kitab Menyatakan Rahmat Allah Salah satu pembuktian utama keaslian kitab adalah ada pesan yang berkesinambungan. Isi Taurat, Zabur, Injil selaras. Ada banyak ramalan dalam Taurat dan Zabur yang tergenapi ratusan tahun setelahnya dalam Injil. Allah menjaga firman-Nya untuk menyatakan pesan-Nya bagi manusia. Pesan Allah ini adalah mengenai pernyataan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih. Ramalan tentang Isa sangat akurat. Beberapa contoh 1. Lahir dari perawan. “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Taurat, Yesaya 714 sesuai dengan Injil, Matius 122-23. 2. Menderita aniaya. “Semua yang melihat aku [Isa Al-Masih] mengolok-olok aku…gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.” Zabur 228, 17 sesuai dengan Injil, Matius 2667. Isa Al-Masih adalah inti pesan yang terkandung dalam seluruh isi Taurat, Zabur, Injil. Anda bisa mendapatkan rahmat Allah saat mengimani Isa. Anda bisa selamat dari dosa dan masuk surga. Mari mengikuti ajarannya yang terdapat dalam Taurat, Zabur, dan Injil! [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Bukti bahwa Alkitab sudah Dipalsukan?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Apakah Ada Perubahan Dalam Injil? Apakah Benar Taurat Dan Injil Sekarang Sudah Tidak Murni? Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu! Penafsir Al-Quran Alkitab Sudah Palsu! Video Mana Yang Asli, Kitab Allah Atau Al-Quran? Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Bagaimana pendapat Saudara soal pengakuan para penafsir Al-Quran di atas tentang keaslian Alkitab? Menurut penjelasan di atas, apa buktinya Alkitab/Wahyu Allah tidak dipalsukan? Bagaimana sikap kita seharusnya kepada Alkitab, Wahyu Allah yang terpelihara keasliannya hingga saat ini? Jelaksan jawaban Saudara! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya seorang muslim, dan saya jumpai sangat jarang umat Islam yang mau mengkaji Al-Qur’an secara mendalam. Hal ini bisa dibuktikan dengan sepinya majelis-majelis ilmu yang di dalamnya ada kajian Al-Qur’an. Saya rasa Kristen pun demikian. Sepinya Gereja pada hari-hari ibadah mereka juga bisa mengindikasikan banyak umat Kristiani yang jarang sekali membuka Alkitab Bible, yang selanjutnya - pada versi Islam - disebut “Injil”. Alhamdulillah saya memiliki Alkitab dan Al-Qur’an. Saya mencoba menyandingkan antara Alkitab dengan Al-Qur’an. Perbedaan yang tampak secara fisik terlihat dari tulisannya, Al-Qur’an berbahasa Arab, sedangkan Alkitab – Cetakan LAI Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta 1992 - berbahasa Indonesia. Cara membacanya pun berbeda, Al-Qur’an dibaca dari kanan, sedangkan Alkitab dibaca dari kiri seperti tulisan pada umumnya. Saya menemukan ada beberapa kesamaan dari sisi kandungan yang ada di dalam kedua Kitab Suci tersebut. Sebagai muslim tentu saya lebih banyak menguasai Al-Qur’an ketimbang Alkitab. Ada beberapa ayat di Alkitab yang ternyata memiliki kesamaan isi kandungannya dengan Al-Qur’an, misalnya dalam persoalan sebagai berikut ;Tuhan itu Esa, TunggalSebagai muslim tentu saya tidak menemukan kesulitan di dalam memahami konsep ketuhanan dalam Islam. Islam memiliki konsep ketuhanan yang dinamakan Tauhid. Banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang berbicara tentang keesaan Allah SWT. Misalnya di dalam Al-Ikhlash yang berbunyi “Qul huwallahu ahad …” Al-Ikhlash ayat 1, “Katakanlah Muhammad Dia-lah Allah Yang Maha Esa…”. Kemudian di dalam Al-Baqarah ayat 163 juga disebutkan, “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” Al-Hasyr ayat 22 juga menyebutkan, “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menyebutkan bahwa Allah itu Esa atau Tunggal. Ayat-ayat “Injil” ternyata juga banyak yang menyebutkan bahwa Tuhan itu Esa. Misalnya di dalam Kitab Perjanjian Lama, Ulangan 6 Ayat 4 menyebutkan, “Dengarlah hai Israel TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”. Kemudian di dalam Ulangan 4 Ayat 35 disebutkan, “Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.” Ada lagi di dalam Ulangan 4 Ayat 39, “Sebab itu ketauhuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa TUHANlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.” Dan tentunya masih banyak ayat-ayat “Injil” yang lain yang serupa dengan ayat-ayat di atas. Secara literal, jelas sekali antara Al-Qur’an dan Alkitab memiliki kesamaan di dalam menyebutkan bahwa Tuhan Allah itu esa. Esa jika kita buka di dalam KBBI artinya tunggal atau satu. Hal inilah yang meyakinkan Ust. Insan L. Mokoginta mantan Kristen, Dr. Yahya Waloni mantan Pendeta, dan juga Irena Handono mantan biarawati meyakini bahwa Tuhan itu satu. Dalam beberapa ceramahnya yang saya jumpai, hal inilah yang menjadi alasan bagi mereka untuk lebih memilih konsep keesaan Tuhan yang dipahami oleh Islam. Yesus Nabi Isa as adalah Nabi atau Rasul Utusan Tuhan Selain kesamaan dalam konsep ketuhanan, Alkitab dan Al-Qur’an juga memiliki kesamaan di dalam menyebut Yesus baca Nabi Isa sebagai Rasul utusan Tuhan. Dengan gamblang, di dalam Perjanjian Baru, Matius 10 ayat 5 menyebutkan, “Jawab Yesus Aku diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Yohanes 7 ayat 40 menyebutkan, “Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan itu, berkata “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” Di dalam Yohanes 17 ayat 3 disebutkan , “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan Mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Selanjutnya di dalam Yohanes 17 ayat 8 disebutkan, “Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepadaKu telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari padaMu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menyebutkan bahwa Yesus adalah Nabi atau utusan Allah. Al-Qur’an telah jelas menyebutkan bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah. Sebagaimana disebutkan di dalam Surat An-Nisa ayat 171. “Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari-Nya". QS. An-Nisa ayat 171. Ayat ini dipertegas lagi oleh Hadits Nabi yang menyebutkan bahwa Nabi Isa akan diutus oleh Allah SWT di kemudian hari menjelang kiamat, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Demi Zat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam benar-benar akan segera turun ke tengah-ketengah kamu sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapuskan jizyah. Harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorang pun yang akan menerimanya. Sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya". HR Bukhari. Babi itu Haram ! Titik temu yang selanjutnya yaitu pada persoalan memakan daging babi. Islam melalui Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 3 sudah jelas menyebutkan, “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah…”. Surat Al-Baqarah ayat 173 dan Surat An-Nahl ayat 115 juga menyebutkan daging babi itu haram. Ayat-ayat tersebut juga didukung oleh hadits Nabi SAW, salah satunya yaitu hadits yang diriwayatkan Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.” HR. Abu Daud. Kita lihat di dalam Alkitab atau Bible. Di dalam Imamat 11 ayat 7 disebutkan, “Demikian juga babi, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.”. Informasi yang saya dapatkan dari ceramah Ust. Insan L. Mokoginta, babi pada Imamat 11 ayat 7 tersebut ada perbedaan pada Alkitab cetakan-cetakan yang berikutnya. Namun secara kebetulan Alkitab yang saya miliki ini cetakan tahun 1992, sehingga pada kata “babi” belum ada tambahan kata “hutan”. Sangat jelas bahwa Al-Qur’an dan Alkitab memiliki kesamaan di dalam pengharamannya terhadap daging babi. Para ulama fiqih juga telah sepakat bahwa hukum memakan daging babi adalah haram, baik itu babi hutan maupun babi ternak yang ada pada umumnya. Sehingga umat Islam tidak ada keraguan terhadap keharaman daging babi secara mutlak. Kewajiban Khitan Bagi Laki-laki Saya kira semua umat beragama mengetahui bahwa khitan adalah memotong sedikit kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki. Lebih luas lagi pembahasannya jika dikaji melalui pendekatan ilmu kesehatan. Akan tetapi dalam pembahasan kali ini kita hanya membicarakan syariat khitan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Injil. Saya akan berangkat dari Alkitab terlebih dahulu, karena kata “khitan” justru belum saya temukan di dalam Al-Qur’an, walaupun umat Islam tidak ada perselisihan mengenai kewajiban khitan bagi laki-laki. Ajaran khitan dapat kita jumpai sangat banyak pada Kejadian 17 ayat 10 14. Saya kutip Kejadian 17 ayat 14 saja, berbunyi, “Dan orang-orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak di kerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya ia telah mengingkari perjanjian-Ku.” Pada ayat-ayat yang lain juga menyebutkan bahwa Abraham Nabi Ibrahim AS. dikhitan pada usia 99 tahun Kejadian 17 ayat 24, dan anaknya, Ismael Nabi Ismail AS. dikhitan pada usia 13 tahun Kejadian 17 ayat 25. Sedangkan di dalam Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebutkan syariat khitan. Hanya saja Al-Qur’an secara implisit memerintahkan kepada umat Muhammad SAW agar mengikuti syariat Nabi Ibrahim AS. Sebagaimana yang disebutkan di dalam An-Nahl ayat 123 yang berbunyi, “Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad, “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah”. Mengenai syariat khitan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS ini disebutkan di dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Nabi Ibrahim AS berkhitan setelah berusia delapan puluh tahun dan beliau khitan dengan menggunakan kampak”. HR. Bukhari juz 7, hal. 143. Mengenai ajaran khitan, justru “Injil” telah merinci dengan jelas dan tegas akan kewajibannya. Bahkan menghukum laki-laki yang tidak berkhitan. Islam tidak menurunkan syariat khitan melalui ayat Al-Qur’an, akan tetapi Allah menjelaskannya melalui lisan Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Fithrah itu ada lima 1. Khitan, 2. Mencukur rambut kemaluan, 3. Mencabut bulu ketiak, 4. Memotong kumis, dan 5. Memotong kuku”. HR. Bukhari juz 7, hal. 143. Membuat PatungGambar wajah Yesus dan Maria hampir dipastikan terdapat disemua umat kristen. Dan umumnya mereka sangat menghormati patung, gambar atau lukisan wajah Yesus dan Ibunya Maria. Padahal sangat jelas Allah melarang dalam Alkitab, membuat atau menyembah kehadapan patung. Keluaran 20 ayat 4 dan 5 menyebutkan, “Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Janganlah sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu …” Ulangan 4 ayat 23 menyebutkan, “Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian Tuhan, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yg menyerupai apapun yang oleh Tuhan, Allahmu dilarang kau perbuat.” Imamat 26 ayat 1 juga menyebutkan, “Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu, juga baru berukir janganlah kamu tempatkan di negrimu untuk dujud menyembah kepadanya, sebab Akulah Tuhan, Allahmu.” Dan masih banyak ayat-ayat yang lain yang berbunyi senada dengan ayat-ayat di atas. Sedangkan Islam tidak memiliki perbedaan tentang keharaman membuat patung untuk disembah. Dalam Al Qur’an Allah Ta’ala berfirman“Dan ingatlah, ketika Ibrahim berkata Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini Mekah, negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” 14 35-36. “dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu sendiri dibuat orang. Berhala-berhala itu benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” 1420-21. Kemudian di dalam Al-An’aam ayat 74 juga disebutkan “dan ingatlah di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.” 674Ayat-ayat di atas saya kira bisa dijadikan titik temu antara Alkitab dengan Al-Qur’an dalam persoalan larangan membuat patung/berhala untuk disembah. Akan tetapi larangan ini sepertinya tidak diindahkan oleh kebanyakan umat kristiani dan beberapa umat Islam. Bukti kristen membuat patung bahkan disembah yaitu, tanda salib, patung Yesus, patung Yosef, patung Malaikat, patung Bunda Maria, pohon Natal, dan patung-patung yang lainnya. Hal lainnya pada perayaan PASKAH ada upacara penciuman patung Yesus yang di SALIB, itulah bukti penyembahan mereka terhadap berhala-berhala. Dan tentunya Nabi Isa alaihissalam yang mereka klaim sebagai Tuhan Yesus, tak mungkin mengajarkan untuk menyembah selain KiblatSetiap umat memiliki kiblatnya masing-masing, setiap umat memiliki arah masing-masing kemana dia menghadap. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Al-Qur’an ayat 148. “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Dalam Alkitab disebutkan dengan jelas bahwa Shalat itu harus menghadap kiblat, ini ayatnya Mazmur 5 ayat 8, “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. Mazmur 138 ayat 2, “Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Yehezkiel 44 ayat 4, “Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud di dalam ajaran Islam, menghadap kiblat dalam shalat adalah syarat sah shalat. Para ulama telah ber-ijma akan kewajiban menghadap kiblat dalam pelaksanaan shalat. Kewajiban menghadap kiblat ini berdasarkan al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma. “Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” 144. Kemudian dipertegas di dalam hadits, “Jika engkau hendak mendirikan shalat maka sempurnakanlah wudhumu, kemudian menghadap-lah ke kiblat lalu bertakbirlah.” HR. al-Bukhari Muslim.Ayat-ayat tersebut di atas bisa menjadi bukti bahwa terdapat titik temu Alkitab dengan Al-Qur’an dalam persoalan menghadap kiblat di dalam shalat. Masih terdapat banyak titik temu antara Alkitab dengan Al-Qur’an dalam persoalan-persoalan yang lain. Terutama di dalam menceritakan kisah-kisah para Nabi dan Rasul terdahulu. Tulisan ini hanya membahas pesoalan-persoalan pokok yang menjadi titik temu antara dua kitab suci tersebut. WALLAHU’ALAM. Lihat Bola Selengkapnya Ramai juga rakyat Malaysia yang gemar membeli buku-buku rujukan agama Islam dari Indonesia, berikutan penerbitan di sana yang nampak lebih rancak bagi memenuhi permintaan masyarakat Indonesia, selaku komuniti terbesar masyarakat Islam di berlaku satu penyebaran versi al-Quran yang dikatakan ada berlaku penambahan dengan wujudnya kemasukan 4 surah tambahan dalam versi al-Quran tersebut. BESARKAN TEKS A- A+ Menurut penyiasatan, terdapat hampir 12 surah palsu yang dicipta untuk ditambah dalam beberapa cetakan Al-Quran, namun ada 4 yang cukup terkenal dan dkenalpasti paling banyak disebar. Tahukah anda mengenai kewujudan 4 surah ini?1. Al-Iman Kepercayaan 'Surah al-Iman' menceritakan berkenaan kisah pengikut Nabi Isa as. yang sedang belayar di atas lautan dengan ombak besar melanda mereka. Dalam kepayahan mereka, mereka ternampak kelibat Nabi Isa sedang berjalan air, yang membuatkan mereka mempersoalkan keadilan Tuhan. Mendengar keluhan mereka, Tuhan pun menegur mereka dan mengingatkan mereka tentang kekuasaan-Nya. Berkat daripada itu, mereka pun diberikan kebolehan untuk berjalan di atas air yang membuatkan mereka terselamat dan mengucapkan 'surah' ini manusia biasa boleh berkomunikasi dengan Tuhan secara terus. Jika anda membaca surah ini, sukar untuk dikenalpasti sama ada mereka itu sedang memohon kepada Tuhan ataupun kepada anak Tuhan. Yang paling jelas, pembohongan paling besar adalah apabila manusia biasa diberikan mukjizat oleh Al-Muslimun Surah Al-Muslimun ini berkisar kepada 'peringatan' yang diberikan kepada kaum Muslimin berikutan ketidak percayaan mereka kepada Allah dan Nabi Isa as, serta diperingatkan apa balasannya jika Muslimin tidak mempercayai kebenaran Nabi Isa Tuhan dalam surah ini menegur Nabi Muhammad saw. kerana telah menyesatkan kaum Muslimin meninggalkan amalan yang dibawa oleh Nabi Isa peringkat akhir surah ini, Nabi Muhammad saw. dikatakan memohon maaf kepada Allah swt. atas kesilapannya menyesatkan orang Islam dan menyesal kerana berjaya dihasut godaan 'surah' ini Rasanya sudah jelas di mana pembohongan surah ini dilakukan. Rasulullah saw. adalah seorang yang terpelihara daripada dosa dan tidak mungkin berjaya diperdayakan syaitan, begitulah juga para Rasul yang Al-Tasajjud Penjelmaan Kisah yang dipaparkan dalam 'surah' ini pula lebih kepada memperingatkan umat Islam berkenaan kekuasaan Allah swt. menjadikan apa saja yang dirasakan mustahil dilakukan.'Surah' ini cuba mengajak umat Islam untuk menerima konsep Nabi Isa as. bukanlah seorang anak kepada Tuhan, tetapi sebenarnya telah pun menjadi sebahagian daripada Allah itu sendiri sejak mula Nabi Isa as. dikatakan dihantar kepada kalangan manusia untuk bercampur gaul dan hidup di kalangan manusia, lalu meninggal di kalangan manusia juga sebelum diangkat 3 hari selepas kematiannya. Isi surah ini cuba memujuk umat Islam untuk menerima konsep Nabi Isa as. itu adalah anak Tuhan dan sesiapa yang tidak mempercayai konsep ini, bersedialah untuk berdepan kemurkaan Allah 'surah' ini Konsep Nabi Isa as. sebagai anak Tuhan dan juga sebahagian daripada Tuhan merupakan satu kesalahan akidah yang Al-Wasaya Perintah Salah satu surah palsu paling pelik yang ada. Kandungannya berkisar kepada perintah-perintah yang dikatakan datang daripada Allah swt. yang bersifat sangat spesifik. Dalam 'surah' ini diletakkan panduan untuk menguap dan larangan meletak gambar anjing di dinding, sebelum mula mengarut dengan larangan keras terhadap dosa besar memakai kasut dengan kaki kiri terlebih itu, dalam surah ini juga terkandung suruhan orang Muslimin untuk menyerang dan membunuh sesiapa saja kaum yang dikatakan golongan munafik. Selain itu, bersumpah dengan nama Allah digalakkan. Isu 'surah' ini Banyak perintah yang disebut dalam 'surah' ini sebenarnya adalah perkara-perkara yang perlu Al-Nurayn dan Al-Wilaya Dua surah ini sudah lama wujud pada kurun ke 17, dengan kedua-duanya dikatakan datang daripada seorang penulis tidak diketahui dari India. Setakat yang diketahui, belum ada lagi mana-mana versi al-Quran yang mempunyai dua surah ini di ditulis oleh pengikut fahaman Syiah yang mengagungkan khalifah ke empat selepas kewafatan Baginda Rasulullah saw. berikutan nama Ali bin Abi Talib disebut dalam kedua-dua surah Al-Nurayn yang membawa maksud 'cahaya' menceritakan tentang dua cahaya yang akan melindungi orang Islam dan menjadi penunjuk kepada jalan yang benar. Dalam 'surah' tersebut, nama Saidina Ali disebut sebagai seorang yang alim yang sentiasa berdoa setiap malam agar Allah mengampunkan dosa-dosa orang dalam surah Al-Wilaya pula hampir serupa dengan kandungan surah Al-Nurayn dari segi temanya; beberapa peringatan terhadap hari Akhirat dan peringatan kepada mereka yang tidak mempercayai kandungan al-Quran. Surah tersebut diakhiri dengan pujian kepada Allah dan juga Ali sebagai saksi yang golongan Muslim haruslah tunduk pada Allah surah yang kami kongsikan di atas dikatakan disebarkan dalam salah satu cetakan Quran di Indonesia, namun tidak dapat dipastikan kesahihan kisah ini, sama ada benar-benar telah diedarkan atau tidak. Surah Al-Nurayn dan surah Al-Wilaya pula telah pun diperdebatkan semenjak kemunculannya dan diakui adalah surah-surah kami berkongsikan berkenaan isu ini hanyalah untuk kita bersama-sama mempunyai sedikit pengetahuan untuk mengenalpasti surah-surah palsu yang ada dan dikatakan kerap diletakkan di dalam sumber-sumber rujukan al-Quran dalam internet, yang amat mudah dibangunkan oleh sesiapa pautan laman rujukan al-Quran yang ada dan pernah memaparkan surah-surah ini sudahpun tidak lagi beroperasi, tetapi adalah lebih baik kita mengetahui sendiri nama-nama 'surah' ini agar kita tidak leka dan membacanya, tanpa sedar surah yang kita baca itu sebenarnya hasil ciptaan manusia enam ini, terdapat beberapa lagi buah surah yang ada yang dinamakan Al-Hayat, Al-Afdal, Al-Mukataa, Al-Kitab, Al-Usfoor, An-Nabi dan Ad-Du'a, masih berlegar-legar di internet. Berhati-hatilah dalam membeli sumber rujukan yang tidak kita ketahui pihak yang tidak dikenali penerbitannya. Sukar untuk dibendung dalam dunia yang bersifat tanpa sempadan, jadi kita perlulah lebih bijak dalam meneliti masalah ini. Alkitab tentang Mujizat Palsu Nabi palsu adalah orang yang membuat klaim palsu bahwa ia menerima suatu nubuat atau wahyu dari TUHAN, atau berbicara untuk atau kepada Allah, atau orang yang membuat klaim semacam itu untuk tujuan jahat yang menyesatkan. Biasanya, orang yang dianggap “nabi sebenarnya” oleh beberapa orang dianggap sebagai “nabi palsu” oleh orang lainnya, bahkan dalam agama yang sama saat “nabi” tersebut dipertanyakan. Dalam cangkupan yang lebih luas, orang tersebut adalah orang manapun yang membuat klaim palsu bahwa ia memiliki hubungan istimewa dengan Deitas dan mengangkat dirinya sebagai sebagai sumber spiritualitas, sebagai seorang otoritas, pengkotbah, atau guru. Ayat Alkitab tentang Mujizat PalsuAyat Alkitab tentang Mujizat PalsuMatius 715Matius 2411Matius 2424Wahyu 1613 Wahyu 1614Wahyu 19202 Tesalonika 29Kisah Para Rasul 24Kisah Para Rasul 222Markus 1617Markus 16201 Yohanes 41 Markus 1322 “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.” Baca Juga “Ayat alkitab tentang kutuk dan berkat” Sebaliknya, istilah tersebut terkadang dipakai di luar agama untuk menyebut yang mempromosikan teori yang dianggap palsu. Mukjizat’ adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN YHWH atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan. Alkitab mencatat begitu banyak sekali kejadian atau peristiwa yang secara meyakinkan dapat digolongkan sebagai mukjizat. Baca Juga “Ayat Ayat Alkitab yang menyatakan Yesus adalah Tuhan” Kebanyakan keajaiban yang tertulis dalam Perjanjian Baru adalah yang menyangkut penyakit dan cacat. Injil memberikan gambaran yang bervariasi dalam tiap episode, kadang kala Yesus menyembuhkan hanya dengan mengatakan beberapa kata, atau dengan meletakkan tanganNya, dan lainnya menggunakan benda lainnya seperti ludah atau lumpur Yohanes 96. Mukjizat-mukjizat itu umumnya dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, dan beberapa juga di Injil Yohanes. Mujizat datangnya dari TUHAN Alkitab agar dapat membedakan mana yang palsu yang hanya mengelabui dan yang asli yang dari TUHAN yang akan membangun,membangkitkan iman percaya orang yang menyaksikan mujizat tersebut. Ayat Alkitab tentang Mujizat Palsu Matius 715 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.” Matius 2411 “Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.” Baca juga “Gereja Berdoa gadis berusia 2 tahun yg sudah meninggal hidup kembali” Matius 2424 “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Wahyu 1613 “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.” Wahyu 1614 “Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.” Wahyu 1920 “Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” 2 Tesalonika 29 “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,” Kisah Para Rasul 24 “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Kisah Para Rasul 222 “Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.” Markus 1617 “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,” Baca Juga “Ayat Ayat Alkitab tentang Kemurtadan” Markus 1620 “Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.” 1 Yohanes 41 “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” Demikianlah Ayat Alkitab tentang Mujizat Palsu kami bagikan untuk saudara-saudari,agar kiranya kita dapat belajar dan mengerti mujizat palsu yang dilakukan oleh dunia ini yang membuat kita tergiur dan berpaling dari kebenaran berdasarkan kiranya saudara-saudari terberkati dan mari bagikan ke media sosial saudara-saudari untuk memberkati saudara kita yang lupa untuk berkunjung setiap hari ke situs Kristen/Rohani Post Views 260

ayat alquran tentang injil palsu