Hikmah Pensyariatan Haji. Terdapat maslahat besar agama dan dunia. Haji adalah bentuk ibadah kepada Allah dengan menunaikan manasik. Dalam haji, ada pengorbanan harta. Dalam haji, badan itu capek karena beribadah kepada Allah. Dalam haji, ada kedermawanan. Dalam haji, tampak kaum muslimin bersatu. Dalam haji, kaum muslimin saling mengenal dan
Ada pula yang menunjukkan sikap sayang lebih terhadap satu jenis kelamin. Misal, anak laki-laki lebih disayang daripada perempuan. Rasulullah SAW adalah teladan bagi seluruh umat manusia. Sikapnya terhadap anak-anak selalu penuh kasih dan penyayang. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW sangat tertarik bermain dengan mereka.
“Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi no. 2344. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). Hadits ini sekaligus menunjukkan bahwa yang
Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Ibnul Qayyim berkata, “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang.
Tentang ayat di atas, coba perhatikan penjelasan yang bagus dari Ibnu ‘Abbas berikut ini. Ada sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Suatu hari Umar mengundang mereka dan mengajakku bersama mereka. Seingatku, Umar tidak mengajakku saat itu selain untuk mempertontonkan kepada mereka kualitas keilmuanku.
wwMTy2S.
hadits tentang rezeki rumaysho